Potensi Cell-Free Supernatant (CFS) Lactobacillus plantarum Sebagai Antibiofilm Terhadap Vibrio parahaemolyticus Pada Udang Penyebab Foodborne Disease


Lie, Fiorella Badzli Irhen (2024) Potensi Cell-Free Supernatant (CFS) Lactobacillus plantarum Sebagai Antibiofilm Terhadap Vibrio parahaemolyticus Pada Udang Penyebab Foodborne Disease. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.

[thumbnail of H041201088_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
H041201088_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (851kB)
[thumbnail of H041201088_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H041201088_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of H041201088_skripsi_04-09-2024 dp.pdf] Text
H041201088_skripsi_04-09-2024 dp.pdf

Download (914kB)
[thumbnail of H041201088_skripsi_04-09-2024.pdf] Text
H041201088_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Vibrio parahaemolyticus adalah bakteri umum yang sering mencemari makanan laut, termasuk udang dan menyebabkan foodborne disease. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membuat biofilm, yang tahan terhadap tekanan lingkungan dan senyawa antimikroba. Biofilm juga sulit dihilangkan, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Biofilm dapat dikelola dengan menggunakan bakteri BAL. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa yang bertindak sebagai antibiofilm dan dapat diperoleh dalam bentuk cell-free supernatant (CFS). Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembentukan biofilm V. parahaemolyticus dan potensi CFS dari L. plantarum dan mengatasi biofilm V. parahaemolyticus. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Uji deteksi biofilm menggunakan metode Microtiter Plate Assay. Uji aktivitas antibiofilm meliputi uji pencegahan penempelan biofilm, uji penghambatan pembentukan biofilm, dan uji penghancuran biofilm dilakukan dengan metode Microtiter Plate Assay. Konsentrasi CFS yang digunakan yaitu 12,5%, 25%, dan 50%. Hasil. Aktivitas pencegahan penempelan biofilm tertinggi yaitu sebesar 84,77% dari hasil perlakuan konsentrasi 50%. Aktivitas penghambatan pembentukan biofilm tertinggi yaitu sebesar 90,82% dari hasil perlakuan konsentrasi 50% Aktivitas penghancuran tertinggi sebesar 60,36% dari hasil perlakuan konsentrasi 12,5%. Kesimpulan. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa CFS L. plantarum berpotensi sebagai agen antibiofilm terhadap V. parahaemolyticus pada udang penyebab foodborne disease.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 01 Nov 2024 02:35
Last Modified: 01 Nov 2024 02:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38862

Actions (login required)

View Item
View Item