PENGARUH CAHAYA DAN SUHU TERHADAP SIKLUS GONOTROPIK NYAMUK Culex quinquefasciatus Say.


Prahara, Andina Putri (2024) PENGARUH CAHAYA DAN SUHU TERHADAP SIKLUS GONOTROPIK NYAMUK Culex quinquefasciatus Say. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.

[thumbnail of H041201042_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
H041201042_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H041201042_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H041201042_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg

Download (294kB) | Preview
[thumbnail of H041201042_skripsi_04-09-2024 dp.pdf] Text
H041201042_skripsi_04-09-2024 dp.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of H041201042_skripsi_04-09-2024.pdf] Text
H041201042_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu jenis ektoparasit yang dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Nyamuk ini dapat menjadi gangguan dan bahaya bagi manusia, karena mereka dapat membawa dan menularkan berbagai penyakit seperti kaki gajah (Filariasis), West Nile Virus dan Japanese encephalitis. Salah satu faktor penyebab berkembangnya nyamuk adalah faktor lingkungan seperti suhu lingkungan dan cahaya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya dan suhu terhadap siklus gonotropik nyamuk Culex quinquefasciatus Say. Metode. Penelitian ini dibagi tiga tahap, yakni: 1) pengambilan sampel; 2) identifikasi sampel; dan 3) pengujian sampel pada tiga cahaya dan tiga suhu yang berbeda. Analisis data dengan uji validitas menggunakan IBM SPSS 25. Hasil. 24 jam terang Culex quinquefasciatus Say. menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 105,6 jam (4,5 hari). 24 jam gelap menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 144 jam (6 hari). 12 jam gelap dan 12 jam terang menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 88,8 jam (3,5 hari). Suhu 32°C Culex quinquefasciatus Say. menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 115,2 jam (5 hari). Suhu 28°C menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 96 jam (4 hari). Suhu 23°C menghasilkan 1 siklus gonotropik dengan rata-rata siklus 88,8 jam (3,5 hari). Kesimpulan. Perlakuan cahaya dan suhu secara umum berpengaruh terhadap siklus gonotropik Culex quinquefasciatus Say. dan kemampuan hidupnya bertahan selama 7 hari pada perlakuan cahaya dalam ruangan dan 6,5 hari pada perlakuan suhu dalam inkubator.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 01 Nov 2024 02:38
Last Modified: 01 Nov 2024 02:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38861

Actions (login required)

View Item
View Item