Variasi Hasil Tangkapan Pada Alat Tangkap Sero yang Berbeda Kedalaman di Perairan Bone = Variations in Fish Yield of Guiding Barrier Fishing Gear at Different Depths in Bone Waters


Makkaraka, Andi (2024) Variasi Hasil Tangkapan Pada Alat Tangkap Sero yang Berbeda Kedalaman di Perairan Bone = Variations in Fish Yield of Guiding Barrier Fishing Gear at Different Depths in Bone Waters. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L051201011_skripsi_08-08-2024 cover1.png

Download (396kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L051201011_skripsi_08-08-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (653kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L051201011_skripsi_08-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (956kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L051201011_skripsi_08-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 October 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Sero adalah salah satu jenis alat tangkap berbentuk perangkap besar yang sifatnya menetap, terbuat dari bilahan-bilahan bambu yang dipasang memanjang dengan arah tegak lurus terhadap garis pantai. Perairan Bone terdapat banyak alat tangkap sero dengan penempatan yang bervariasi, hasil tangkapan juga bervariasi, Diduga bahwa hasil tangkapan sero yang bervariasi dipengaruhi oleh kedalaman perairan.. Tujuan untuk mendeskripsikan komposisi jenis, frekuensi kemunculan ikan yang tertangkap dan membandingkan hasil tangkapan pada alat tangkap sero yang berbeda kedalaman di perairan Bone. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 - Mei 2024 di perairan Bone. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental fishing dengan mengikuti operasi penangkapan sero sebanyak 28 trip. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dan uji-t untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan pada alat tangkap sero dengan kedalaman 1,5 meter dan 5 meter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan pada alat tangkap sero selama 28 trip penangkapan memperoleh 74 total spesies ikan yang tertangkap dengan berat total tangkapan dari kedua sero 758.844 Kg. Pada sero kedalaman 1,5 meter dengan substrak perairan berlumpur dan terdapat ekosistem mangrove dan perairan estuari memperoleh berat total hasil tangkapan 337.226 dan
yang memiliki persentase tertinggi yaitu Seriding (Ambasis gymnocephalus) 29,08% dan spesies yang memiliki frekuensi kemunculan tertinggi yaitu Ikan seriding (Ambasis gymnocephalus) dan udang vaname (Litopenaeus Vannamei) 100%. Pada sero kedalaman 5 meter dengan substrak perairan berpasir dan terdapat ekosistem lamun dan karang memperoleh berat total hasil tangkapan 421.618 Kg Ikan yang memiliki persentase tertinggi baronang lingkis (Siganus cannalicalitus) 26.40% dan spesies yang memiliki frekuensi kemunculan tertinggi yaitu Kuwe bintik (Carangoides cf.coeruleopinnatus) 92.86%. Hasil Uji T menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tangkapan antara ke dua sero yang berbeda kedalaman ini. Kesimpulan sero kedalaman 1,5 dan kedalaman 5 meter memiliki komposisi, frekuensi dan hasil tangkapan yang berbeda.

Keywords : Sero, Komposisi, Frekuensi, Kedalaman, Tangkapan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sero, Composition, Frequency, Depth, catch.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 05:30
Last Modified: 31 Oct 2024 05:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38825

Actions (login required)

View Item
View Item