Gambaran Tanda Vital pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Mengalami Syok Hemoragik dengan Pemberian Resusitasi Cairan Ringer Laktat dan Gelatin


Astriani, Nitti (2023) Gambaran Tanda Vital pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Mengalami Syok Hemoragik dengan Pemberian Resusitasi Cairan Ringer Laktat dan Gelatin. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C031191031_skripsi_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
C031191031_skripsi_01-12-2023 cover1.png

Download (190kB) | Preview
[thumbnail of C031191031_skripsi_01-12-2023 1-2.pdf] Text
C031191031_skripsi_01-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C031191031_skripsi_01-12-2023 dp.pdf] Text
C031191031_skripsi_01-12-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C031191031_skripsi_01-12-2023.pdf] Text
C031191031_skripsi_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Syok hemoragik merupakan suatu kondisi syok, volume darah relatif berkurang secara akut sebagai akibat kegagalan sistem sirkulasi darah menyeluruh. Syok menyebabkan gangguan pada organ-organ vital tubuh. Syok dapat ditangani dengan pemberian terapi cairan untuk mengganti volume intravaskuler yang hilang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan tanda vital pada kelinci yang mengalami syok hemoragik dengan pemberian resusitasi cairan menggunakan Ringer Laktat dan gelatin. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental pada 12 kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang mengalami syok hemoragik yang diberikan resusitasi cairan. Kelinci dibagi secara acak menjadi empat kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok ringer laktat dan kelompok kombinasi ringer laktat dan gelatin. Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif mengalami syok hemoragik namun tidak diberi resusitasi cairan, kelompok ringer laktat mengalami syok hemoragik dan diberi menerima resusitasi cairan ringer laktat, sementara kelompok kombinasi ringer laktat dan gelatin mengalami syok hemoragik dan diberi resusitasi cairan menggunakan gelatin. Tanda vital seperti tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, suhu, saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan diukur sebelum perlakuan, setelah pendarahan dan setelah pemberian resusitasi cairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci yang mengalami syok hemoragik menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, suhu, saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan. Namun setelah pemberian resusitasi cairan ringer laktat, terjadi kenaikan yang signifikan dalam parameter-parameter ini, serta pemberian kombinasi ringer laktat dan gelatin terjadi penurunan yang signifikan dibandingkan dengan resusitasi cairan ringer laktat saja. Hal ini menunjukkan bahwa resusitasi cairan berhasil dalam menggantikan volume darah yang hilang dan memperbaiki kondisi fisiologis dari pasien akibat syok hemoragik. Kesimpulan dari peelitian ini yaitu pemberian resusitasi cairan menggunakan ringer laktat dan gelatin pada kelinci yang mengalami syok hemoragik dapat meningkatkan tanda vital seperti tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, frekuensi pernapasan, suhu, dan saturasi oksigen. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efek resusitasi antara ringer laktat dan kombinasi ringer laktat dengan gelatin. Penelitian ini memberikan wawasan awal mengenai penggunaan gelatin sebagai alternatif dalam terapi cairan pada pasien dengan syok hemoragik pada hewan kelinci.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 01 Nov 2024 00:37
Last Modified: 01 Nov 2024 00:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38815

Actions (login required)

View Item
View Item