Peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petani di Kabupaten Luwu

NUR AINUNG SAPUTRI. Peran pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya (P4S) dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Kabupaten Luwu (dibimbing oleh Muh. Hatta Jamil dan Rahmawaty A. Nadja)
Latar belakang. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan sebuah lembaga yang dibangun, dimiliki, dan dikelola langsung oleh komunitas petani dengan tujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan pemuda pedesaan atau pelaku usaha pertanian. Namun P4S ini belum lazim dikenal oleh banyak petani padahal jika dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya maka P4S bisa membangun pertanian yang lebih maju. Tujuan. Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui peran P4S, melihat bagaimana kinerja dari P4S dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja sehingga akan diketahui apakah peran dan kinerja P4S berpengaruh atau tidak sama sekali. Metode. Penelitian ini menggunakan Analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4S berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dengan mengadakan kegiatan pelatihan seperti pembuatan pupuk kompos, pemanfaatan limbah ternak untuk biogas, penggunaan bibit unggul, pengendalian hama terpadu, tata penggunaan air, sistem pengaturan pola tanam hingga pelatihan mengenai pemupukan berimbang. Kemudian Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja P4S adalah perbaikan lembaga dari visi, misi, tujuan, sasaran, pengelolaan lembaga, modal, usia, pendidikan, dan pengalaman berusahatani. Pengaruh faktor-faktor terhadap kinerja P4S yaitu (a) Semakin baik pengelolaan lembaga P4S maka akan membuat kinerja anggota menjadi lebih baik dan peran baik kepada petani dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. (b) Semakin tinggi modal, usia, pendidikan dan pengalaman berusahatani maka dapat membantu dalam meningkatakan kinerja P4S. (c) Semakin baik kegiatan yang diadakan oleh P4S kepada petani maka hal itu akan sangat berperan dalam meningkatkan partisipasi, pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap petani.