Asri, Arini Rafiqoh (2023) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TERAPI LIDOKAIN KRIM, IODIN POVIDON KRIM DAN MADU SECARA KONTINYU DALAM RUPTUR PERINEUM DERAJAT II. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C055182007_tesis_19-10-2023 cover1.png
Download (174kB) | Preview
C055182007_tesis_19-10-2023 1-2.pdf
Download (6MB)
C055182007_tesis_19-10-2023 dp.pdf
Download (1MB)
C055182007_tesis_19-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11MB)
Abstract (Abstrak)
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TERAPI LIDOKAIN KRIM, IODIN POVIDON KRIM DAN MADU SECARA KONTINYU DALAM RUPTUR PERINEUM DERAJAT II Arini Rafiqoh Asri, Trika Irianta, David Lotisna, St. Maisuri T. Chalid Departemen Obstetri dan Ginekologi, Program Pendidikan Dokter Spesialis-1, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia Latar Belakang : Perineum perempuan yang teregang selama kehamilan dan persalinan pervaginam berkontribusi sekitar 85% mengalami ruptur dan terbanyak adalah rupture perineum derajat II. Beberapa studi melaporkan tentang penyembuhan IODIN POVIDON, madu, dan LIDOKAIN terhadap rupture perineum. Penelitian ini bertujuan Menilai efektivitas penggunaan terapi LIDOKAIN KRIM, IODIN POVIDON KRIM dan madu secara kontinyu dalam ruptur perineum derajat II. Metode : Penelitian ini merupakan single blind randomized control trial. Seluruh subjek penelitian yang mengalami rupture perineum derajat II dioleskan lidokain krim, iodin povidone krim madu dan control, dilakukan pengukuran skala REEDA dan VAS serta di observasi pada hari ke 0, ke 1, ke 3, ke 5, ke 7 dan ke 14. Hasil : Diperoleh subjek penelitian sebanyak 220 orang. 5 subjek penelitian tidak memenuhi kriteria inklusi. 10 subjek tidak dapat di follow up lebih lanjut. Subyek penelitian yang dianalisis terdiri dari madu (n=50), lidokain krim (n=50), iodin povidone (n=50) dan kontrol (n=50). Penelitian ini menunjukkan bahwa madu pada hari terakhir follow up memiliki nilai efektivitas penyembuhan luka perineum lebih baik dibandingkan kelompok iodin povidon, lidokain dan kelompok kontrol dengan nilai rerata standar deviasi 0.24±0.66. Pada hari ke 0, skala VAS pada kelompok madu ( nilai rerata 7.18±0.63) lebih rendah dibandingkan kelompok iodin povidone, lidokain dan kontrol. Begitupula nilai rerata skala VAS pada hari ke 1, 3, 5, 7 dan 14. Kesimpulan : Peneltiain ini menunjukkan bahwa madu memiliki nilai efektivitas penyembuhan luka perineum lebih baik dan nyeri perineum yang lebih rendah dibandingkan kelompok iodin povidon, lidokain dan kelompok kontrol, namun skala REEDA hingga hari ke 14 belum mencapai nilai 0.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 00:41 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 00:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38807 |