Jauhari, Lutfi (2023) PENGARUH PEMBERIAN TERAPI ADJUVAN ACETYLSALICYLIC ACID TERHADAP PERBAIKAN GEJALA KLINIS & KADAR TNF-α PADA PASIEN SKIZOFRENIA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C065191003_tesis_03-10-2023 cover1.png
Download (137kB) | Preview
C065191003_tesis_03-10-2023 1-2.pdf
Download (4MB)
C065191003_tesis_03-10-2023 dp.pdf
Download (8MB)
C065191003_tesis_03-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14MB)
Abstract (Abstrak)
Judul: Pengaruh Pemberian Terapi Adjuvan Acetylsalicylic acid Terhadap Perbaikan Gejala Klinis & Kadar TNF-α Pada Pasien Skizofrenia
Latar Belakang: Konsep pengobatan adjuvan terbaru adalah Acetylsalicylic acid yang memiliki kandungan sifat antiinflamsi dan terbukti dengan pemberian yang tepat dapat memberikan manfaat fisiologis dan psikologis. Sebagian besar studi menyarankan pemberian Acetylsalicylic acid mengurangi inflamasi dan perbaikan klinis dari Skizofrenia. Penelitian yang melibatkan uji klinis masih sangat terbatas mengenai pemberian Acetylsalicylic acid terhadap pasien Skizofrenia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian adjuvan terapi Acetylsalicylic acid terhadap perbaikan gejala klinis dan kadar TNF-α serum pasien Skizofrenia. Metode : Menggunakan Eksperimental Double Blind dilakukan di RSKD Provinsi Sulsel pada bulan Februari-Maret 2023 dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Penelitian RSPTN UNHAS. Sampel penelitian adalah pasien Skizofrenia menjalani rawat inap yang mendapat Risperidon dosis terapi sebanyak 23 orang perlakuan dan 23 orang kontrol. Subjek penelitian diukur dengan PANSS pekan 0, 4, & 8 kemudian kelompok perlakuan mendapatkan Acetylsalicylic acid 1⁄2 tablet/12 jam/oral selama 8 pekan dan kelompok kontrol mendapat placebo 1⁄2 tablet /12 jam/oral selama 8 pekan. Serta dilakukan 2 kali pengukuran TNF-α dengan ELISA pada kedua kelompok yaitu pada awal pekan 0 dan akhir pekan ke 8.
Hasil: Penurunan kadar PANSS pada kelompok skizofrenia setelah mendapat terapi dosis antipsikotik dengan tablet Acetylsalicylic acid lebih besar penurunannya dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat terapi Acetylsalicylic acid (p<0,001). Persentase perbaikan gejala klinis dihitung dengan hasil perbaikan gejala klinis dari persentase penurunan skor PANSS pada kelompok perlakuan sebesar 73,46% dengan interpretasi gejala klinis perbaikan sangat banyak, sedangkan pada kelompok kontrol persentase penurunan pada skor PANSS adalah 35,5% dengan interpretasi gejala klinis hanya perbaikan sedang. Serta penurunan kadar TNF-α baseline pada kelompok perlakuan dari 95,09 ng/l menjadi 60,52 ng/l setelah 8 minggu dengan selisih 34,57 ng/l atau 36,3% (p < 0,001) dibandingkan kelompok kontrol pada baseline TNF-α dari 97,00 ng/l menjadi 87,82 ng/l dengan margin 9,18 ng/l atau 9,46% (p < 0,001). Penurunan kadar TNF-α yang terjadi lebih besar pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (p<0,001). Hal ini menandakan adanya perbaikan yang signifikan pada kadar TNF-α kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Terdapat efek terapi adjuvan tablet Acetylsalicylic acid yang mendapat risperidon pada kelompok skizofrenia menunjukkan penurunan kadar TNF-α serum yang lebih besar dibandingkan yang hanya diberi risperidon dan terdapat efek pemberian tablet terapi adjuvant Acetylsalicylic acid yang mendapat risperidon kelompok pasien skizofrenia yang menunjukkan penurunan gejala klinis sangat banyak pada penderita skizofrenia dibandingkan yang hanya diberikan risperidon.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 05:44 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 05:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38799 |