PENGARUH PEMBERIAN ADJUVANT THERAPY ASAM FOLAT DAN METHYLCOBALAMIN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA KLINIS DAN KADAR BRAIN DERIVED NEUTROPHIC FACTOR PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPATKAN TERAPI RISPERIDON


Kasir, Najat Rany (2023) PENGARUH PEMBERIAN ADJUVANT THERAPY ASAM FOLAT DAN METHYLCOBALAMIN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA KLINIS DAN KADAR BRAIN DERIVED NEUTROPHIC FACTOR PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPATKAN TERAPI RISPERIDON. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C065192002_tesis_19-10-2023 cover1.png]
Preview
Image
C065192002_tesis_19-10-2023 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of C065192002_tesis_19-10-2023 1-2.pdf] Text
C065192002_tesis_19-10-2023 1-2.pdf

Download (679kB)
[thumbnail of C065192002_tesis_19-10-2023 dp.pdf] Text
C065192002_tesis_19-10-2023 dp.pdf

Download (892kB)
[thumbnail of C065192002_tesis_19-10-2023.pdf] Text
C065192002_tesis_19-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang : Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan afektif yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan masyarakat. Pasien skizofrenia sering kali mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Asam folat dan metilkobalamin sebagai terapi tambahan pada pasien skizofrenia dinilai dapat memperbaiki gejala klinis, memaksimalkan kualitas hidup pasien skizofrenia, dan meningkatkan kadar BDNF yang telah banyak diteliti sebagai penanda kognitif pada pasien skizofrenia.
Objektif: Mengetahui pengaruh terapi adjuvan asam folat dan metilkobalamin terhadap perbaikan gejala klinis dan kadar BDNF pada pasien skizofrenia yang mendapat terapi risperidone.
Metode: Kami menggunakan analisis eksperimental dalam penelitian kami dengan mengukur tes sebelum dan sesudah dengan pemilihan kelompok non-acak. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Daerah Khusus Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia pada bulan Februari–Maret 2023, dan pengujian sampel dilakukan ke Laboratorium Penelitian HUMRC Universitas Hasanuddin. Sebanyak 46 subjek dibagi menjadi kelompok perlakuan 23 subjek yang mendapat terapi risperidone 4-6 mg/hari ditambah terapi adjuvan asam folat dan metilkobalamin selama 8 minggu dan kelompok kontrol 23 subjek yang hanya mendapat terapi risperidone 4-6mg/hari. PANSS digunakan untuk menilai gejala klinis dan kadar BDNF serum diukur menggunakan uji Enzyme-Linked Immunosorbent Assays (ELISA). Uji korelasi Wilcoxon, Mann-Withney, dan Spearman dilakukan untuk melihat signifikansinya.
Hasil: Terdapat penurunan PANSS baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol setelah mendapat dosis terapi antipsikotik risperidone yang signifikan dengan nilai p (<0,001). Kelompok perlakuan dengan terapi antipsikotik risperidone dengan adjuvan asam folat dan metilkobalamin menunjukkan perbaikan gejala klinis sebesar 63,33 persen, dengan interpretasi gejala klinis menunjukkan perbaikan yang sangat besar, dibandingkan kelompok kontrol dengan perbaikan gejala klinis sebesar 46,19 persen, dengan interpretasi manifestasi klinis menunjukkan banyak perbaikan. Terdapat peningkatan kadar BDNF pada kelompok perlakuan yang mendapat terapi antipsikotik risperidone dengan terapi adjuvan asam folat dan metilkobalamin, dengan nilai p signifikan (<0,001) dibandingkan kelompok kontrol yang hanya mendapat terapi antipsikotik risperidone.
Kesimpulan: Efek Terapi Adjuvan Asam Folat dan Methylcobalamin serta Terapi Standar Risperidone 4-6 mg/hari dapat memperbaiki gejala klinis dan meningkatkan kadar BDNF serum

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 01 Nov 2024 05:53
Last Modified: 01 Nov 2024 05:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38797

Actions (login required)

View Item
View Item