ANALISIS PERBEDAAN FUNGSI HEMOSTASIS MENGGUNAKAN TROMBOELASTOGRAFI PADA PASIEN NON ST ELEVATION MIOCARDIAL INFARCTION DENGAN ATAU TANPA OBESITAS

Eva Nada Maulida. Analisis Perbedaan Hemostasis Menggunakan Metode Tromboelastografi pada Pasien Non ST Elevasi Myocardial Infark (NSTEMI) dengan atau tanpa obesitas (dibimbing oleh Agus Alim Abdullah dan Rachmawati A Muhiddin).
Non ST Elevasi Myocardial Infark (NSTEMI) merupakan penyakit jantung yang disebabkan karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis. Terapi medikamentosa pada NSTEMI dapat mengganggu hemostasis berupa perdarahan atau trombosis. Obesitas memicu terjadinya inflamasi, stres oksidatif juga ikut berperan penting dalam obesitas terkait dengan terjadinya efek metabolik yang merugikan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya disregulasi adiponektin dan inflamasi sehingga terjadinya disfungsi endotel yang berpengaruh dalam fase awal aterosklerosis. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan hemostasis yang tepat untuk mendeteksi gangguan hemostasis pada pasien NSTEMI. Tromboelastography (TEG) merupakan pemeriksaan Point Of Care Test yang menilai secara global meliputi pembentukan, kekuatan, dan stabilitas bekuan melalui pengukuran fungsi koagulasi, fungsi platelet, interaksi platelet-fibrinogen, dan fibrinolysis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan membandingkan fungsi hemostasis (nilai R, K, Alpha angle dan MA) Pasien Non ST Elevasi Myocardial Infark (NSTEMI) dengan atau tanpa obesitas.
Hasil penelitian diperoleh tidak terdapat perbedaan signifikan antara fungsi hemostasis pasien NSTEMI dengan atau tanpa obesitas (p > 0,0,5). penelitian inin terdiri dari 31 (81,6%) laki-laki dan 7 (18,4%) perempuan dengan rentang usia subyek antara 20-83 tahun dengan rerata 56,5 ± 12,6 tahun. IMT subyek penelitian antara 18,4-29,3 dengan rerata 24,1 ± 2,2. Hasil pengukuran fungsi hemostasis menggunakan TEG meliputi nilai R antara 0,8-17,8 dengan rerata 4,4 ± 2,8, nilai K antara 0,8-9,4 dengan rerata 2,3 ± 1,8, nilai alfa angel antara 21,4-85,9 dengan rerata 62,4 ± 153,8, dan nilai MA antara 44,9-75,9 dengan rerata 61,7 ± 7,9. Pada uji normalitas menggunakan uji saphiro wilk didapatkan nilai R, nilai K dan nilai alfa angel tidak terdistribusi normal (P<0,05) sedangkan nilai MA didapatkan terdistribusi normal (P>0,05).
.