Uttami, Wiranti Rezki (2024) Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas lokananta dengan pemberian biochar sekam padi dan Actinomycetes spp. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.
![[thumbnail of G011201059_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201059_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G011201059_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg]](/38790/2.hassmallThumbnailVersion/G011201059_skripsi_04-09-2024%20cover1.jpg)

G011201059_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg
Download (393kB) | Preview
![[thumbnail of G011201059_skripsi_04-09-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201059_skripsi_04-09-2024 dp.pdf
Download (945kB)
![[thumbnail of G011201059_skripsi_04-09-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201059_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki arti penting bagi masyarakat baik dari fungsi kesehatan maupun fungsi ekonomisnya. Perkembangan produksi tanaman bawang merah mengalami peningkatan setiap tahunnya sedangkan untuk produktivitas bawang merah mengalami penurunan. Sehingga perlu dilakukan peningkatan guna meningkatkan produktivitas bawang merah. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah yaitu dengan penggunaan biochar sekam padi dan Actinomycetes spp. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pemebrian dosis biochar sekam padi dan Actinomycetes sp. Yang memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas lokananta. Metode. Penelitian dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi penelitian terletak pada koordinat 5o7’40.07’’S 119o LS dan 119o28’48.94 BT di ketinggian 9 mdpl pada September hingga Desember 2023. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan petak terpisah. Sebagai petak utama yaitu biochar sekam padi yang terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, dan 10 ton/ha. Sebagai anak petak yaitu Actinomycetes spp. yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu tanpa 0 CFU/mL, 105 CFU/mL, dan 107 CFU/mL. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis biochar sekam padi 10 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap jumlah daun (7,94 helai). Aplikasi Actinomycetes spp. memberikan hasil terbaik terhadap diameter umbi (37,72 mm), bobot brangkasan segar (47.95 g), bobot brangkasan kering (32.03 g), bobot umbi segar (33.91 g), bobot umbi kering (27.17 g), susut bobot umbi (3.38%), bobot umbi per petak (0.44 kg), dan bobot umbi per hektar (3,63 ton). Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa interaksi antara dosis biochar sekam padi dan Actinomycetes spp. tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat aplikasi dosis biochar sekam padi yang memberikan hasil terbaik pada jumlah daun. Terdapat aplikasi Actinomycetes spp. yang memberikan hasil terbaik pada diameter umbi, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, bobot umbi segar, bobot umbi kering, susut bobot umbi, bobot umbi per petak, dan bobot umbi per hektar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 05:13 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 05:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38790 |