ANALISIS ADVANCED GLICATED END PRODUCTS (AGEs) DENGAN LEPTIN SERUM PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2


Rasyid, Rahmah Apriyani (2024) ANALISIS ADVANCED GLICATED END PRODUCTS (AGEs) DENGAN LEPTIN SERUM PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062221011_tesis_02-09-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062221011_tesis_02-09-2024 cover1.png

Download (363kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P062221011_tesis_02-09-2024 dp.pdf

Download (821kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P062221011_tesis_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) adalah kondisi yang ditandai dengan hiperglikemia kronis, resistensi insulin, disertai dengan hiperlipidemia, stres oksidatif-karbonil, menyebabkan akumulasi advanced glycated end products (AGEs). Akumulasi AGEs pada pasien T2DM dianggap sebagai salah satu mekanisme patogen utama yang mengakibatkan kerusakan organ akhir. Pada pasien T2DM, leptin berkontribusi pada perkembangan resistensi insulin, obesitas dan peradangan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan AGEs dengan leptin serum pada subjek T2DM. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 69 subjek terdiri dari 26 laki-laki dan 43 perempuan. Pemerikasan AGEs dan leptin menggunakan metode sandwich Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil penelitan menunjukkan korelasi negatif yang tidak signifikan antara AGEs dengan leptin pada subjek T2DM (r=-0,102, p=0,404) begitu pula korelasi pada kelompok laki- laki dan perempuan tidak ditemukan korelasi yang signifikan (r=-0,323,p=0,107 dan r=0,016, p=0,920) pada subjek T2DM. Namun ditemukan korelasi yang signifikan antara IMT dengan leptin serum pada subjek T2DM (r=0,492,p=<0,001) sama halnya dengan korelasi IMT dan leptin pada kelompok laki-laki dan perempuan ditemukan korelasi yang signifikan (r=0,512, p=0,007 dan r=0,533, p=<0,001). Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa meskipun tidak ada hubungan yang signifikan antara AGEs dengan leptin serum pada subjek T2DM, IMT tetap menjadi faktor yang berkorelasi signifikan dengan konsentrasi leptin serum. Peningkatan konsentrasi leptin dapat dilihat sebagai faktor risiko potensial pada individu yang didiagnosis dengan T2DM yang memiliki IMT tinggi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus Tipe 2, AGEs, dan Leptin serum
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 31 Oct 2024 02:13
Last Modified: 31 Oct 2024 02:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38765

Actions (login required)

View Item
View Item