ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL ALAT TANGKAP CUMI DIPULAU SANANE KABUPATEN PANGKAJENE = ANALYSIS OF FINANCIAL FEASIBILITY OF SQUID CATCHING EQUIPMENT IN SANANE ISLAND, PANGKAJENE DISTRICT

Sri Armiyanti. L041 20 1055. “Analisis Kelayakan Finansial Alat Tangkap Cumi di Pulau Sanane, Kabupaten Pangkajenne” dibimbing oleh Sitti Fakhriyyah sebagai pembimbing utama dan Amiluddin sebagai pembimbing anggota.
Pancing ulur merupakan alat tangkap yang sederhana terdiri dari pancing, tali pancing, umpan dan pemberat serta dioperasikan oleh satu orang (Sudirman dan Mallawa, 2012). Alat tangkap pancing ulur di operasikan berlangsung 1 hari (one day fishing).. Proses dalam penurunan alat tangkap pancing ulur di daerah penangkapan cumi mencapai 3-5 kg dalam satu trip penangkapan cumi. Operasi penangkapan ikan pancing ulur memilliki 3 tahap dalam pengoperasian : tahap persiapan, penurunan alat tangkap, dan penarikan alat tangkap. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa nilai investasi usaha pancing cumi di Pulau Sanane, untuk mengetahui berapa keuntungan usaha pancing cumi berdasarkan musim di Pulau Sanane, dan mengetahui bagaimana kondisi kelayakan finansial usaha pancing cumi di Pulau Sanane. Metode pada penelitian ini yaitu dilakukan secara simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, adapun untuk biaya investasi nelayan sebesar Rp.6.349.250 dengan rata-rata biaya penyusutan usaha pancing cumi sebesar Rp. 2.243.823. Biaya variabel terbagi menjadi 3 musim dengan nilai rata-rata Rp.7.614.000. Total biaya dari hasil biaya tetap dan biaya variabel sebesar Rp. 9.857.833. Penerimaan usaha hasil tangkap cumi sebesar Rp.38.980.000 dengan itu diketahui keuntungan yang didaptkan sebesar 29.122.167. Untuk mengetahui kelayakan usaha kegiatan dilakukan analisis yang menunjukkan kriteria 3.95 dan pada Payback Period 0.33 dalam waktu 3 bulan, dalam artian usaha panting cumi layak di teruskan.

Keywords : Perikanan Tangkap, Sanane, Nelayan, Cumi-Cumi, Alat tangkap, Keuntungan Finansial