PERBANDINGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT DAN MINIMUM VECTOR VARIANCE DALAM PEMODELAN REGRESI KOMPONEN UTAMA PADA DATA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO


Zhalzhabilah, Nurul Dwinilda (2024) PERBANDINGAN METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT DAN MINIMUM VECTOR VARIANCE DALAM PEMODELAN REGRESI KOMPONEN UTAMA PADA DATA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin makassar.

[thumbnail of H051191014_skripsi_03-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
H051191014_skripsi_03-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (793kB)
[thumbnail of H051191014_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H051191014_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg

Download (191kB) | Preview
[thumbnail of H051191014_skripsi_03-09-2024 dp.pdf] Text
H051191014_skripsi_03-09-2024 dp.pdf

Download (254kB)
[thumbnail of H051191014_skripsi_03-09-2024.pdf] Text
H051191014_skripsi_03-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Regresi Komponen Utama (RKU) adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk menagatasi masalah multikolinearitas. RKU diawali dengan Analisis Komponen Utama (AKU) dalam pembentukan komponen utama. Namundalam AKU klasik, matriks varian kovarian yang terbentuk tidakrobust terhadap pencilan. Metode Minimum Covariance Determinant (MCD) dan Minimum Vector Variance (MVV) adalah pendekatan yang dapat digunakan untuk membentuk matriks varian kovarian yang dapat menangani masalah pencilan. Tujuan.Penelitian ini bertujuan membandingkan metode MCD dan MVV dalam pemodelan regresi komponen utama. Metode. Penelitian ini menggunakan metode MCD dan MVV untuk membentuk matriks varian kovarian yang robust terhadap pencilan. Matriks varian kovarian yang diperoleh, diubah menjadi matriks korelasi yang kemudian digunakan untuk membentuk komponen utama pada AKU.Hasil. Pembentukan komponenutama berdasarkan proporsi keragaman kumulatif minimal sebesar 80% untuk metode MCD dan MVV menghasilkan masing-masing 2 komponen utama.Model RKU dengan MCD memiliki performa yang lebih bagus berdasarkan nilaiR^2tertinggi sebesar 90% dan nilai MSE terkecil, sebesar 150.456 dibandingkan dengan metode MVV yang memiliki nilai R^2 sebesar 89% dan nilai MSE sebesar 157.021.Kesimpulan. Model MCD lebih efektif dalam mengatasi pencilan dan multikolinearitas daripada MVV untuk pemodelan regresi komponen utama pada data PDRB tahun 2020, dengan estimasi parameter yang lebih akurat berdasarkan nilai R^2yang terbesar dan nilai MSE yang terkecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Minimum Covariance Determinant, Minimum Vector Variance, Multikolinearitas, Pencilan, Regresi Komponen Utama.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Statistika
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 30 Oct 2024 01:55
Last Modified: 30 Oct 2024 01:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38738

Actions (login required)

View Item
View Item