Thamrin, Siti Asriani Putri (2023) GAMBARAN FATHERING PADA SINGLE FATHER YANG MEMILIKI ANAK REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C021191058_skripsi_05-01-2024 cover1.png
Download (206kB) | Preview
C021191058_skripsi_05-01-2024 1-2.pdf
Download (2MB)
C021191058_skripsi_05-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
C021191058_skripsi_05-01-2024.pdf
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Keluarga merupakan sekolompok individu yang terdiri dari ibu dan ayah, anak, serta anggota keluarga lainnya. Idealnya, keluarga dapat menjalankan fungsi dan perannya di dalam sistem keluarga sehingga dapat mewujudkan keluarga yang sejahatera dan berkualitas. Namun, nyatanya, angka perceraian di Kota Makassar terus menunjukkan peningkatan. Adanya kesenjangan tersebut menunjukkan bahwa tingginya angka perceraian dapat memberikan dampak terhadap peran single father atau single mother sebagai orang tua tunggal serta perspektif masyarakat terhadap peran tersebut. Data di lapangan menunjukkan jumlah single father di Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah single mother. Beberapa ayah merasa tidak diberikan kesempatan untuk belajar dan terlibat dalam pengasuhan anak, sehingga menjadi terhambat untuk terlibat langsung. Tidak sedikit masyarakat pun yang memersepsikan peran ayah di dalam keluarga sebagai economic provider, sehingga membuat ayah jarang ditemui dalam pengasuhan anak. Kendati demikian, nyatanya ayah memiliki peran penting dalam pengasuhan dan pendamping untuk anak pasca-perceraian, baik itu cerai hidup ataupun cerai mati. Disisi lain, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak sedikit single father yang memiliki keinginan untuk tidak menikah dalam waktu yang tidak ditentukan dan memilih untuk fokus mengasuh anak-anaknya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan melihat lebih dalam terkait gambaran fathering pada single father yang mengasuh anak remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif dan teknik deductive thematic. Penelitian ini melibatkan tiga subjek dengan kriteria single father yang mengasuh anak remaja minimal 1 tahun pasca-perceraian (cerai hidup atau cerai mati). Hasil penelitian menemukan bahwa ketiga subjek memiliki keterlibatan dalam mengasuh anak-anaknya yang dapat dilihat dari dimensi fathering yakni engagement, accessibility, dan responsibility. Pada dimensi engagement tergambarkan empat bentuk keterlibatan ayah yang muncul, yakni social engagement, didactic engagement, engagement in discipline, dan engagement in affection. Selanjutnya, dimensi accessibility tergambarkan kesediaan dan kehadiran ayah. Kemudian, pada dimensi responsibility tergambarkan peran ayah dalam pemberian nafkah, apresiasi, dan supportif. Adapun faktor yang mempengaruhi alasan ayah memilih bertahan dan tidak menikah, yaitu adanya motivasi, kepercayaan diri, dan dukungan sosial yang diterima oleh single father.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fathering, Single Father, Pengauhan Anak Remaja. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 02:23 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 02:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38723 |