Wardani, Mastan Sri (2024) Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar Bawang Merah di Sulawesi Selatan. Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.
G021201128_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
G021201128_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg
Download (360kB) | Preview
G021201128_skripsi_02-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
G021201128_skripsi_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang memiliki pengaruh terhadap perekonomian secara nasional. Harga bawang merah menjadi penting bagi konsumen karena harga yang berfluktuasi menjadi masalah yang sering terjadi. Panjangnya rantai saluran pemasaran dan banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat menyebabkan marjin pemasaran yang besar karena meningkatnya biaya yang harus ditanggung oleh lembaga-lembaga tersebut. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja pasar bawang merah di Sulawesi Selatan. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan SCP (Structure, conduct, dan performance). Struktur pasar diukur berdasarkan pangsa pasar, konsentrasi pasar (CR4), indeks hirschman herfindahl (IHH) dan hambatan masuk pasar. Perilaku pasar dianalisis melalui penentuan harga, kerjasama lembaga pemasaran, fungsi pemasaran dan saluran pemasaran. Kinerja pasar dianalisis menggunakan marjin pemasarn dan farmer’ share. Hasil. Hasil analisis CR4 di tingkat petani sebesar 38,09%, tingkat pedagang pengumpul sebesar 73,71%, tingkat pedagang besar 64,39% dan pedagang pengecer sebesar 35,62%. Hasil analisis IHH di tingkat petani sebesar 613,55, tingkat pedagang pengumpul sebesar 2151,31, tingkat pedagang besar yaitu 1469,11 dan pedagang pengecer sebesar 584,71. Terdapat hambatan masuk pasar bagi lembaga pemasaran seperti modal dan transportasi. Harga bawang merah ditentukan oleh pedagang dan petani bertindak sebagai price taker. Terdapat kerjasaman yang dilakukan oleh lembaga pemasaran yaitu kerjasama pemasaran. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Terdapat tiga saluran pemasaran yang dilalui dalam kegiatan pemasaran bawang merah. Jumlah marjin pemasaran saluran I yaitu Rp.5000/Kg, pada saluran pemasaran II sebesar Rp.8600/Kg dan saluran pemasaran III sebesa Rp.10500/Kg. Farmer’s share saluran I sebesar 83,33%, saluran II sebesar 71,33% dan saluran III sebesar 62.94%. Kesimpulan. Struktur pasar yang terbentuk pada pemasaran bawang merah di Sulawesi Selatan yaitu mengarah ke pasar persaingan monopolistik di tingkat petani dan pedagang pengecer sedangkan ditingkat pedagang besar dan pedagang pengumpul mengarah ke pasar oligopoli ketat. Pemasaran bawang merah di Sulawesi Selatan dapat dikatakan efisien.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 00:54 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 00:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38682 |