ANALISIS PEMASARAN BERAS DI KABUPATEN SOPPENG (TINJAUAN STRUKTUR, PERILAKU, DAN KINERJA PASAR)


Aulia, Aulia (2024) ANALISIS PEMASARAN BERAS DI KABUPATEN SOPPENG (TINJAUAN STRUKTUR, PERILAKU, DAN KINERJA PASAR). Skripsi thesis, universitas hasanuddin makassar.

[thumbnail of G021201112_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
G021201112_skripsi_02-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G021201112_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G021201112_skripsi_02-09-2024 cover1.jpg

Download (244kB) | Preview
[thumbnail of G021201112_skripsi_02-09-2024 dp.pdf] Text
G021201112_skripsi_02-09-2024 dp.pdf

Download (591kB)
[thumbnail of G021201112_skripsi_02-09-2024.pdf] Text
G021201112_skripsi_02-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kabupaten Soppeng merupakan salah satu daerah penghasil beras di Sulawesi Selatan. Sebagian besar masyarakatnya menjadikan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian karena didukung oleh ketersediaan lahan, teknologi, serta dukungan kebijakan pemerintah. Penelitian yang dilakukan oleh Fikri (2015) memperlihatkan bahwa pemasaran beras di Kabupaten Soppeng memiliki 3 saluran pemasaran sehingga membuat harga beras disetiap lembaga pemasaran berbeda-beda. Dalam memasarkan beras, harga yang diterima oleh petani dan harga yang diterima oleh konsumen tentu berbeda. Hal ini dikarenakan petani hanya menjual gabah kering panen (GKP) kepada penggiling maupun pedagang pengumpul, kemudian gabah akan diolah dengan penggilingan sehingga menjadi beras. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku, dan kinerja pasar beras di Kabupaten Soppeng. Metode. Analisis struktur pasar dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui derajat konsentrasi pasar dengan menghitung pangsa pasar, konsensentrasi rasio, Indeks Hirschman-Herfindhal, serta secara deskriptif dengan melihat hambatan keluar masuk pasar dan informasi atau pengetahuan pasar. Perilaku pasar dianalisis secara deskriptif dari praktik penetapan harga, fungsi pemasaran, dan kerjasama antar lembaga pemasaran. Kinerja pasar secara kuantitatif berupa margin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan dan biaya. Hasil. Struktur pasar beras di Kabupaten Soppeng mengarah pada pasar oligopoli. Pada perilaku pasar, harga beras ditetapkan oleh lembaga pemasaran yang paling dominan dan masing-masing lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran, serta terjalin kerjasama antar lembaga pemasaran. Pada kinerja pasar dapat dilihat saluran pemasaran 5 memiliki margin paling kecil yaitu 14,79% dan nilai farmer’s share paling besar yaitu 85,29%. Adapun, saluran pemasaran 3 memiliki nilai rasio keuntungan dan biaya yang paling tinggi yaitu 1,39.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 29 Oct 2024 00:40
Last Modified: 29 Oct 2024 00:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38681

Actions (login required)

View Item
View Item