Analisis Komposisi Kimia Tubuh Beberapa Spesies Kepiting Bakau (Scylla sp.) yang Dipelihara Sistem Silvofishery = Analysis of Body Chemical Composition of Several Species of Mud Crab (Scylla sp.) Cultured by the Silvofishery System


Nurfadilah, Nurfadilah (2024) Analisis Komposisi Kimia Tubuh Beberapa Spesies Kepiting Bakau (Scylla sp.) yang Dipelihara Sistem Silvofishery = Analysis of Body Chemical Composition of Several Species of Mud Crab (Scylla sp.) Cultured by the Silvofishery System. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031201082_skripsi_10-07-2024 cover1.png

Download (593kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031201082_skripsi_10-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (672kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031201082_skripsi_10-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (378kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031201082_skripsi_10-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2026.

Download (990kB)

Abstract (Abstrak)

Silvofishery merupakan suatu sistem budidaya perairan dengan teknologi tradisional yang menyatukan antara pengelolaan perikanan dengan teknik penanaman mangrove. Salah satu komoditi perikanan yang hidup di magrove yaitu kepiting bakau. Mangrove merupakan habitat kepiting bakau yang dapat mempengaruhi komposisi kimia tubuh kepiting bakau melalui beberapa faktor, seperti ketersediaan sumber makanan yang lebih baik karena adanya tanaman mangrove, dan pengaruh kualitas air yang dipengaruhi oleh hutan mangrove. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia tubuh beberapa jenis kepiting bakau meniputi: S. olivacea, S. serrata, S. tranqubarica yang dipelihara sistem silvofishery. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Januari 2024 di Desa Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan wadah berupa kurungan bambu berbentuk lingkaran dengan diameter 1,5 m. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (S. olivacea, S. serrata, S. tranquebarica) jantan dengan bobot 150 ± 160 g sebanyak 90 ekor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga perlakuan dan setiap perlakuan mempunyai tiga kelompok yaitu S. olivacea, S. serrata, dan S. tranquebarica. Hasil. Analisis ragam komposisi kimia tubuh beberapa spesies kepiting bakau berpengaruh sangat nyata (p<0,01) pada kandungan (protein, karbohidrat, dan energi) namun tidak berpengaruh nyata pada kandungan lemak (p>0,5). Hasil komposisi kimia tubuh beberapa spesies kepiting bakau (Scylla sp.) dengan kandungan protein tertinggi dihasilkan oleh spesies S. olivacea 65,25% dan S. serrata 62,73%, sedangkan hasil terendah adalah S. tranquebarica 60,82%. Kandungan lemak S. olivacea 14,51%, S. serrata 12,71% dan S. tranquebarica 13,16%. Kandungan karbohidrat tertinggi dihasilkan oleh S. tranquebarica 8,51%, sedangkan S. olivacea 6,50% dan S. serrata 6,60% menghasilkan nilai yang sama. Kandungan energi tertinggi dihasilkan oleh S. olivacea 528 Kkal/g. sedangkan S. serrata 497 Kkal/g dan S. tranquebarica 499,23 Kkal/g. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan komposisi kimia tubuh beberapa spesies kepiting bakau (Scylla sp.) dengan kandungan kamposisi kimia terbaik dihasilkan oleh spesies S. olivacea protein 65,25%, Lemak 14,51%, karbohidrat 6,50% dan kandungan energi 528 Kkal/g.

Keywords : Kandungan nutrient, kepiting bakau, pakan, silvofishery.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nutrient content, mangrove crab, feed, silvofishery.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Oct 2024 01:47
Last Modified: 29 Oct 2024 01:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38670

Actions (login required)

View Item
View Item