Hubungan Derajat Sepsis Dengan Profil Fungsi Tiroid

Vindy: Hubungan Antara Derajat Sepsis dan Profil Fungsi Tiroid (Dibimbing oleh Satriawan Abadi and Andi Makbul Aman)

Latar belakang : Kondisi penyakit kritis seperti sepsis sering disertai dengan perubahan kadar hormon dimana dapat ditemukan penurunan dari aktivitas aksis tiroid. Kondisi tersebut bertujuan untuk menyediakan substrat metabolik untuk organ vital seperti otak dan sistem kekebalan tubuh. Adanya perubahan yang signifikan dari aksis tiroid pada kondisi kritis seperti sepsis dikenal sebagai Low-T3 Syndrome yang mana dikaitkan dengan peningkatan angka mortalitas.
Tujuan: Mengetahui hubungan derajat sepsis dengan profil fungsi tiroid sebagai prediktor mortalitas pada pasien sepsis.
Subjek dan Metode : Penelitian observasional yang melibatkan 62 subjek sepsis dan syok sepsis di RSUP Wahidin Sudirohusdo. Serum diukur dengan menggunakan metode Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dengan alat ukur Thermo Scientific Multiskan FC microplate spectrophotometer. Analisa statistik menggunakan uji Mann Whitney, uji Kruskall Wallis dan uji korelasi spearman’s. Hasil uji statistik signifikan jika nilai p<0,05.
Hasil : Didapatkan median dari kadar fT3 yang lebih rendah pada kelompok syok sepsis 13,94 pg/ml (7,71-19,93) dibandingkan dengan kelompok sepsis 20,15 pg/ml (11,08-37,15) dimana didapatkan perbedaan yang signifikan (p<0,001). Didapatkan korelasi yang signifikan antara nilai skor SOFA dengan kadar fT3 (R: -0,270, p=0,032). Kelompok non-survivor memiliki median kadar fT3 yang lebih rendah 16,56 pg/ml (7,71-30,03) dibandingkan dengan kelompok survivor 17,50 pg/ml (10,32-37,15) dimana didapatkan perbedaan yang signifikan (p<0,036).
Kesimpulan : Berdasarkan derajat sepsis, makin berat kondisi sepsis maka didapatkan kadar fungsi tiroid yang lebih rendah dimana penurunan kadar fungsi tiroid dapat menjadi salah satu indikator prognosis untuk memprediksi mortalitas pada pasien sepsis.