POTENSI ANTIOBESITAS MORINGA OLEIFERA PADA TIKUS OBESITAS YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK = ANTIOBESITY POTENTIAL OF MORINGA OLEIFERA IN HIGHFAT DIET-INDUCED OBESE RATS


Surahmat, Surahmat (2024) POTENSI ANTIOBESITAS MORINGA OLEIFERA PADA TIKUS OBESITAS YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK = ANTIOBESITY POTENTIAL OF MORINGA OLEIFERA IN HIGHFAT DIET-INDUCED OBESE RATS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062221019_tesis_03-09-2024 cover1.jpg

Download (336kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062221019_tesis_03-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (680kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062221019_tesis_03-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (762kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062221019_tesis_03-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Prevalensi obesitas setiap tahunnya meningkat dan dikaitkan dengan banyak komplikasi dan penyakit kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke dan penyakit lainnya. Kandungan zat aktif dan antioksidan tinggi pada tanaman moringa dapat menurunkan berat badan dengan berbagai mekanisme. Penelitian bertujuan untuk menguji potensi anti obesitas akar dan daun moringa pada tikus obesitas. Desain penelitian menggunakan posttest-only control design. Sebanyak 36 tikus jantan (Wistar) dibagi 6 kelompok. Kontrol normal (KN), kontrol positif (K+) diberi orlistat, kontrol negatif (K-) diberi aquades, PA400 dan PA200 diberikan ekstrak akar moringa 400 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB, serta PD400 diberikan ekstrak daun moringa 400 mg/kgBB. Model obesitas tikus dibuat dengan induksi diet tinggi lemak selama 7 minggu dengan perlakuan selama 5 minggu. Hasil penelitian pada ekstrak moringa menunjukkan kandungan senyawa pada daun adalah fenolik, flavonoid, alkaloid, dan steroid, sedangkan akar mengandung fenolik, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid. Kadar fenolik pada daun (76.8±2.80 mg/GAE/g) dan pada akar (54.1±2.80 mg/GAE/g), sedangkan aktivitas antioksidan DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) pada daun (IC50=57.9±0.07 µg/mL) dan pada akar (IC50=37.6±0.44 µg/mL). Uji toksisitas menunjukkan ekstrak daun bersifat tidak toksik dan ekstrak akar bersifat toksik lemah (LC50=772.6±269.9 µg/mL). Uji in vivo menunjukkan bahwa akar dan daun moringa mampu menurunkan Indeks Lee dan berat organ liver, jantung, paru-paru, limpah, dan ginjal secara signifikan (p<0.05) serta mampu memperbaiki histopatologi liver tikus. Sebagai simpulan moringa memilki efek potensial sebagai anti obesitas pada tikus.

Kata Kunci: Moringa, Indeks Lee, histopatologi liver

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Moringa, Lee Index, liver histopathology
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 Oct 2024 01:19
Last Modified: 31 Oct 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38663

Actions (login required)

View Item
View Item