Evaluasi Kinerja dan Kondisi Eksisting Jalur Pedestrian di Kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Gowa

Dalam Pasal 25 UU Nomor 22 Tahun 2009 disebutkan bahwa setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa fasilitas untuk pejalan kaki dan penyandang cacat (disabilitas).. Salah satu sarana pendidikan di Kabupaten Gowa dengan aksesibilitas pejalan kaki yang cukup tinggi adalah Kawasan Kampus Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Gowa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi eksisting jalur pedestrian di Kawasan Kampus Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Gowa terhadap aturan/standar penyediaannya dan menganalisis tingkat kinerja pemanfaatan jalur pedestrian terhadap aspek kenyamanan dan keselamatan, serta memberikan arahan terhadap penataan jalur pedestriannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi eksisting jalur pejalan kaki Kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin memiliki karakteristik yang beragam. Lebar jalur pejalan kaki berkisar antara 1.55 meter – 5.50 meter. Untuk ketinggian jalur pejalan kaki berkisar antara 0 cm – 30 cm. Kemiringan jalur pejalan kaki berkisar antara 10% - 14%. Material yang digunakan pada jalur pejalan adalah beton, paving blok dan keramik. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa segmen dengan fasilitas terlengkap adalah pada segmen 2 dengan total hasil skoring 8 sedangkan untuk segmen dengan fasilitas cukup lengkap adalah pada segmen 4 total dengan hasil skoring 5. Kemudian, tingkat kinerja lebar jalur pejalan kaki di kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin berada pada kategori B (baik) berupa 10 jalur dan kategori C (cukup baik) berupa 9 jalur. Tingkat kinerja jalur pejalan kaki di kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin berdasarkan persepsi pengguna yang menjadi prioritas utama yaitu perlunya dilakukan penataan pada konektivitas antar jalur pejalan kaki sehingga mudah dicapai dan tidak terhalangi apapun serta penambahan sarana tempat duduk, rambu jalur pejalan kaki, pagar pengaman, jalur hijau sebagai vegetasi peneduh dan dekoratif.