Kajian Kesesuaian Pelaksanaan Terhadap Standar Teknis PUPR Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Kasus: Perumahan Bumi Findaria Mas 2)

Permintaan akan rumah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang juga terus meningkat mengakibatkan tidak seimbangnya permintaan dengan ketersediaan rumah yang menyebabkan terjadinya kekurangan rumah atau yang biasa disebut dengan backlog. Untuk mengatasi backlog tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional Tahun 2020-2024 menetapkan Ditjen Perumahan akan melaksanakan tanggung jawab atas penyediaan rumah layak dan Prasarana Sarana Umum pada rumah MBR.

Proses pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada Bumi Findaria Mas 2 di Kabupaten Maros sebagian besar berpacu dengan waktu, sehingga menyebabkan kurangnya beberapa perhatian kepada aspek teknis bangunan yang mencakup spesifikasi mengenai rumah layak huni dan tahan gempa yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi mengenai pengaruh hasil implementasi standar teknis terhadap kualitas produk perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi dan survey langsung selama proses pembangunan dilaksanakan. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan metode evaluatif yang menuntut adanya persyaratan yang harus dipenuhi menggunakan indikator dari peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Setelah hasil olahan dengan metode evaluatif dilaksanakan, penelitian dilanjutkan dengan evaluasi pengaruh penerapan yang tidak sesuai terhadap kualitas bangunan menggunakan perhitungan struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan yang dilakukan tidak sesuai standar berdampak pada turunnya kualitas produk perumahan bagi MBR.