Perubahan Persepsi dan Partisipasi Masyarakat di Pulau Rajuni Kecil Setelah 32 Tahun Berdirinya Taman Nasional Taka Bonerate = Changes in Community Perception and Participation in Rajuni Kecil Island after 32 Years of Establishment of Taka Bonerate National Park

Taman Nasional Taka Bonerate yang ditetapkan pada tahun 1992 dan diperbarui statusnya pada tahun 2001, merupakan atol terbesar ketiga di dunia dengan luas 530.765 hektar. Kawasan ini memiliki topografi unik berupa gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas. Pulau Rajuni Kecil, dihuni oleh suku Bugis dan Bajo serta penduduk dari daerah sekitar, menjadi salah satu pulau penting dalam kawasan ini. Meski memiliki alur pelayaran yang padat, penduduk Pulau Rajuni Kecil menghadapi tantangan sosial-ekonomi, seperti perbedaan tingkat kesejahteraan antara kluster Bugis dan Bajo, serta akses terbatas terhadap air bersih dan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak perubahan ekosistem dan kebijakan pengelolaan terhadap persepsi dan partisipasi masyarakat di Pulau Rajuni Kecil dari awal penetapan Taman Nasional hingga saat ini (2024). Analisis dilakukan menggunakan uji statistik chi square dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengalami perubahan signifikan dalam beberapa aspek, seperti pandangan tentang pembinaan masyarakat untuk alternatif penghidupan dan dampak pariwisata, sementara partisipasi masyarakat tidak menunjukkan perubahan signifikan selama 32 tahun terakhir. Sejak Pulau Rajuni menjadi bagian dari Taman Nasional, perubahan ekosistem telah berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat. Nelayan melaporkan penurunan drastis populasi ikan akibat praktik penangkapan yang tidak berkelanjutan oleh nelayan luar, termasuk pengeboman dan pembiusan ikan. Masalah ini diperparah oleh tantangan sosial-ekonomi seperti akses energi dan mobilitas yang terbatas. Inisiatif pemerintah, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), merupakan langkah positif, namun masih menghadapi tantangan teknis.Penelitian ini penting untuk memahami dinamika sosial-ekologis di Pulau Rajuni Kecil dan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.

Kata Kunci: Taman Nasional, Persepsi, Partisipasi, Masyarakat