Marani M, Syafiqah (2023) RUMAH SUSUN DENGAN FASILITAS RUANG TERBUKA BERBASIS PEMBERDAYAAN PENGHUNI DI TALLO MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D051181516_skripsi_28-12-2023 cover1.png
Download (154kB) | Preview
D051181516_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf
Download (19MB)
D051181516_skripsi_28-12-2023 dp.pdf
Download (19MB)
D051181516_skripsi_28-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (19MB)
Abstract (Abstrak)
Bertambahnya jumlah penduduk perkotaan berbanding lurus dengan kebutuhan akan hunian dan ruang terbuka hijau. Kebutuhan tempat tinggal yang terus bertambah tidak sejalan dengan kenyataan yang dihadapi oleh daerah perkotaan, salah satunya Kota Makassar. Dimana lahan yang tersedia semakin terbatas dan nilai jual lahan yang cukup tinggi. Kota Makassar merupakan kota terbesar di Kawasan Indonesia Timur dan menjadi kota terbesar kedua di luar pulau jawa. Kota Makassar dengan luas 175,77 km2 dan dengan penduduk sebanyak 1,5 juta jiwa, dimana jumlah tersebut menunjukkan tingginya angka kepadatan penduduk di Kota Makassar. Penataan ruang di wilayah perkotaan perlu meperhatikan pengaturan antara ruang terbangun dan ruang tidak terbangun (ruang terbuka). Ketersediaan ruang terbuka kota sangat penting dalam perencanaan sebuah kota. Hunian vertikal sangat efisiensi terhadap lahan dan upaya mendekatkan warga dengan tempat kerjanya. Keterbatasan lahan yang tidak sebanding dengan kebutuhan ruang pembangunan kota akhirnya berujung kepada menghilangnya area-area terbuka. Hal tersebut dapat di lihat dari tidak tersedianya ruang terbuka hijau (RTH) baik di lingkungan hunian hingga skala kota karena alih fungsi lahan untuk berbagai sektor semakin melebar ke pinggiran kota. Lahan yang potensial seharusnya di jadikan sebagai paru-paru kota namun banyak bangunan yang dibangun dengan tidak berwawasan lingkungan. Dengan pembangunan rumah susun, tentunya tidak hanya memperhatikan hunian tetapi disertai dengan perkembangan ekonomi bagi penghuninya. Maka dari itu aspek ekonomi juga perlukan untuk membantu meningkatkan roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Tallo, terlebih khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat dimana penguatan masyarakat mendapatkan gaji/ upah yang memadai, serta penguatan informasi pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan penjelasn diatas, diperlukan adanya inovasi dalam rancangan pembangunan rumah susun untuk memenuhi kebutuhan hunian yang baik, lingkungan hunian yang bersih dan memperhatikan pemberdayaan ekonomi dari penghuni rumah susun tersebut. Konsep ini merupakan sebuah respon positif terhadap lokasi agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dari sebelumnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 00:16 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 00:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38593 |