Ali, Milasari (2023) Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirsak, Annona muricata untuk Peningkatan Kinerja Pertumbuhan, sintasan dan Penurunan Kadar Kolesterol pada Penggemukan Kepiting Bakau, Scylla olivacea. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
L012211003_tesis_22-06-2023 cover1.png
Download (152kB) | Preview
L012211003_tesis_22-06-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
L012211003_tesis_22-06-2023 dp.pdf
Download (1MB)
L012211003_tesis_22-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Daun sirsak, Annona muricata merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mengandung senyawa aktif salah satunya adalah flavonoid yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak daun sirsak A. muricata untuk menghasilkan kinerja pertumbuhan terbaik dan penurunan kadar kolesterol tertinggi pada budidaya kepiting bakau S. olivacea. Penelitian ini dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan selama 28 hari. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau, S. olivacea jantan sebanyak 60 ekor dengan bobot rata-rata 158,98±15,91 g yang dipelihara di dalam crab house berukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 35 x 19 x 17 cm yang diisi 1 ekor kepiting tiap wadah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan dosis tersebut adalah dengan penambahan dosis ekstrak daun sirsak 0 ppm (A), 200 ppm (B), 400 ppm (C), dan 600 ppm (D) pada ikan bete-bete, Leiognathus equulus sebagai pakan kepiting uji. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol, trigliserida hemolymph, proksimat tubuh kepiting, sintasan, efisiensi pakan, pertumbuhuhan harian dan pertumbuhan mutlak. Pengolahan data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Uji W-Tuckey. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun sirsak, A. muricata berpengaruh nyata terhadap sintasan, kadar kolesterol daging, dan trigliserida hemolymph. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan harian, pertumbuhan mutlak, dan efisiensi pakan. Hasil uji lanjut W-Tuckey menunjukkan bahwa dosis 600 ppm berbeda nyata dengan dosis 0 ppm namun tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata pada dosis 200 dan 400 ppm pada tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau, S. olivacea. Kadar kolesterol kepiting bakau, S. olivacea yang diberikan pakan tanpa penambahan dosis ekstrak daun sirsak berbeda nyata dengan dosis 200, 400 dan 600 ppm. Kadar trigliserida hemolymph pada jam ke-0, ke-6, ke-12 dan ke-18 pada tiap perlakuan berbeda nyata namun cenderung lebih tinggi pada kepiting perlakuan A (perlakuan kontrol). Penambahan dosis ekstrak daun sirsak, A. muricata juga memiliki pengaruh terhadap komposisi nutrisi tubuh kepiting bakau khususnya pada kadar protein, lemak, dan karbohidrat. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan dosis ekstrak daun sirsak, A. muricata pada ikan rucah jenis bete-bete, L. equulus yang terbaik adalah 400 ppm untuk penggemukan kepiting bakau, S. olivacea.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 07:18 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 07:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38583 |