KAJIAN KOMBINASI VITAMIN B KOMPLEKS DAN FOSFOR PADA PEMELIRAHAAN LARVA IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer Blochm 1790)

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting yang potensial untuk dibudidayakan. Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya ikan kakap putih adalah ketersediaan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi antara vitamin B kompleks dan fosfor terhadap sintasan, ketahanan stres, kandungan fosfor, rasio RNA/DNA, pertumbuhan, enzim ATP-ase dan enzim phosphat-ase larva ikan kakap putih. Penelitian dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar menggunakan wadah berupa baskom plastik berwarna hijau berkapasitas 40 L yang diisi air media 30 L sebanyak 48 buah. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan kakap putih umur 2 hari dengan kepadatan 25 ekor/L dan dipelihara selama 30 hari. Pakan yang digunakan adalah pakan alami berupa Chlorella dan rotifera. Vitamin B kompleks dan mineral fosfor yang digunakan diperoleh di pasaran dan diberikan dengan cara melarutkan dalam air kemudian diberikan ke media pemeliharaan larva. Penelitian dirancang dengan pola factorial menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yaitu: faktor I (vitamin B kompleks) terdiri atas 4 level dosis yaitu 0, 75, 150 dan 225 mg/L dan faktor II (fosfor) terdiri atas 4 level dosis yaitu 0; 0.5:1,0, dan 1,5 mg/L. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa kombinasi vitamin B kompleks dan fosfor berpengaruh sangat nyata (p<0,01) pada sintasan, ketahanan stres, kandungan fosfor, RNA/DNA dan pertumbuhan larva ikan kakap putih tertinggi dihasilkan pada kombinasi vitamin B kompleks dan fosfor 150 dan 1,0 mg/L dan terendah pada 0 dan 0 mg/L. Sedangkan enzim ATP-ase dan enzim phosphat-ase larva ikan kakap putih tertinggi dihasilkan pada kombinasi vitamin B kompleks dan fosfor 225 dan 1,5 mg/L dan terendah pada 0 dan 0 mg/L