EVALUASI IDENTITAS PROFESIONAL MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = PROFESSIONAL IDENTITY EVALUATION IN MEDICAL STUDENT HASANUDDIN UNIVERSITY

Pendahuluan: Identitas profesional (IP) sangat penting dalam pendidikan kedokteran untuk mempersiapkan mahasiswa untuk kolaborasi interprofessional. Penelitian ini menganalisis identitas profesional mahasiswa kedokteran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode: Mahasiswa S1 tahun keempat dan mahasiswa profesi tahun kedua berpartisipasi dalam studi mixed-methods dengan explanatory sequential. Identitas profesional diukur dengan menggunakan Developing Scale. Tujuan dari diskusi kelompok terarah adalah untuk mengeksplorasi persepsi siswa terkait identitas profesional
Hasil: Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia. Total responden sebanyak 492 orang, terdiri dari 203 mahasiswa S1 dan 288 mahasiswa tahun kedua tahap profesi. Kemampuan pengendalian diri, dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, dan orang tua, adalah seorang dokter dan belajar di fakultas kedokteran atas kemauan sendiri. Usia, orang tua bukan tenaga
kesehatan, dan tingkat pendidikan yang tinggi mempengaruhi kesadaran dan refleksi sebagai dokter. Pekerjaan orang tua bukan dari tenaga kesehatan menunjukkan skor tanggung jawab sosial yang tinggi dan skor integritas terdapat pada siswa yang hidup mandiri. Skor total berbeda untuk usia, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan. Analisis tematik menunjukkan bahwa persepsi identitas profesional mahasiswa S1 adalah integritas, dedikasi, dan kompetensi, sedangkan pada kepaniteraan, mahasiswa adalah integritas, kompetensi dedikasi dan profesional.Kesimpulan: Usia dewasa, kepaniteraan, dan pekerjaan orang tua merupakan faktor yang mempengaruhi IP . Persepsi IP berubah dari hanya memahami hal-hal yang diperlukan untuk menjadi seorang dokter dari seorang mahasiswa sarjana menjadi seorang dokter sebagai seorang profesional sebagai mahasiswa kepaniteraan, dari tahap imperial ke tahap interpersonal.