Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar Tahun 2024 = Factors Associated with the Selection of IUD Contraception Devices for Couples of Childbearing Age in the Working Area of the Sudiang Community Health Center Makassar City in 2024

Latar Belakang. Intra Uterine Device (IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif untuk mencegah atau menunda kehamilan dan mempunyai jangka waktu pemakaian yang lama hingga 10 tahun. Terdapat kecenderungan penurunan angka cakupan pemakaian IUD sedangkan target capaian prevalensi MKJP secara Nasional pada tahun 2022 sebesar 22,6% dari target 28% pada tahun 2024. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan usia, tingkat pendidikan, jumlah anak hidup, riwayat kehamilan tidak diinginkan, efek samping, self efficacy, ketersediaan informasi KB, dan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar tahun 2024. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang tercatat di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar tahun 2024. Besar sampel terdiri atas 127 responden akseptor KB dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan menggunakan Random Number Generator (RNG). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan dari 127 sampel yang diteliti, terdapat 52 (40,9%) responden yang menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan pemilihan kontrasepi IUD yaitu usia (p=0,005), riwayat KTD (p=0,032), persepsi efek samping (p=<0,001), dukungan suami (p=<0,001), self efficacy (p=<0,001) dan tidak terdapat hubungan yang sginifikan pada variabel yaitu tingkat pendidikan (p=0,301), jumlah anak hidup (p=0,200), dan ketersediaan informasi KB (p=0,648) dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD pada PUS. Kesimpulan. Diharapkan petugas kesehatan melalui proses Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai IUD dan pemberdayaan PUS pengguna IUD sebagai peer education sehingga menyadarkan, meningkatkan kepercayaan masyarat PUS terhadap penggunaan IUD serta dapat dijadikan pedoman dalam menentukan dan mengambil suatu kebijakan.

Kata Kunci: Alat Kontrasepsi IUD, Pasangan Usia Subur