Sirkuit Sepatu Roda di Bandung

Olahraga sepatu roda merupakan salah satu jenis olahraga yang saat ini menjadi populer dikalangan masyarakat. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang jumlah atlet sepatu rodanya mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, jumlah atlet sepatu roda di Kota Bandung mencapai 200 atlet dan meningkat di tahun 2022 menjadi 330 atlet. Namun, prestasi atlet olahraga sepatu roda Jawa Barat tidak diikuti oleh perkembangan fasilitas pelatihan yang sesuai untuk mengembangkan potensi atlet. Selama ini, atlet sepatu roda Jawa Barat terbiasa melakukan latihan di lintasan outdoor. Untuk persiapan beradaptasi pada PON XX Papua yang dilaksanakan pada lintasan indoor, atlet sepatu roda Jawa Barat harus mengikuti program tryout diluar Jawa Barat. Gedung Olahraga Saparua merupakan tempat yang paling populer untuk berlatih atau memainkan sepatu roda di Kota Bandung. Dari hasil observasi di lapangan, saat ini kondisi lintasan sepatu roda outdoor Saparua semakin rusak ditandai dengan adanya retakan, lubang dan air yang menggenang pada lintasan. Oleh karena itu, diperlukan lintasan khusus untuk sepatu roda dengan fasilitas pendukung agar pemain dapat bermain dengan nyaman dan aman. Perancangan sirkuit sepatu roda di Bandung merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan diatas guna mewadahi aktivitas khusus olahraga sepatu roda di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. Sirkuit Sepatu Roda di Bandung dirancang dengan memaksimalkan fungsi, memperhatikan konsep arsitektur tropis dan arsitektur berkelanjutan sehingga menghasilkan rancangan yang tepat dan tidak menghasilkan dampak negatif untuk sekitarnya. Sirkuit ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi atlet sepatu roda untuk berlatih maupun bertanding dan wadah bagi masyarakat umum yang tertarik pada olahraga sepatu roda. Sirkuit ini dapat menampung penonton hingga 3000 orang dan dirancang sesuai standar internasional dengan berbagai fasilitas pendukung sehingga Kota Bandung bisa menjadi tuan rumah untuk pertandingan olahraga sepatu roda kedepannya.