HUBUNGAN LINGKAR KEPALA FETUS PADA PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI DAN PANJANG BADAN PERINEUM PADA KALA I PERSALINAN TERHADAP DERAJAT RUPTUR PERINEUM BERULANG

ANDI AKHDAR NURHADYAN SULTAN PAWI. Hubungan lingkar kepala fetus pada pemeriksaan ultrasonografi dan panjang badan perineum pada kala I persalinan terhadap derajat ruptur perineum berulang (Dibimbing oleh Trika Irianta dan Johnsen Mailoa).

Penelitian bertujuan mengkonfirmasi hubungan panjang badan perineum dengan ruptur perineum pada saat persalinan. Penilaian terhadap salah satu jenis pengukuran kepala janin seperti HC diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memprediksi kemungkinan derajat robekan perineum berulang. Penelitian dilakukan dengan metode observasional analitik di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit Bersalin Khadijah, Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Fatimah Januari 2020 - Februari 2021. Pada subjek multipara tercatat sebanyak 10 (9,1%) subjek ruptur tingkat I, 91 subjek (82,7%) ruptur tingkat II, dan 9 subjek (8,2%) dengan perineum intak. Berdasarkan paritas sebanyak 105 subjek (95,5%) multipara dan 5 subjek (5%) grande multipara. Lingkar kepala fetus sebanyak 85 subjek (77,3%) pada persentil 75 ke atas, persentil 50 sebanyak 14 subjek (12,7%) dan dibawah atau sama dengan persentil 25 sebanyak 11 subjek (10,0%). Tidak ada hubungan yang signifikan ukuran lingkar kepala fetus secara ultrasonografi terhadap tingkat ruptur perineum pada multipara. Terdapat hubungan signifikan panjang badan perineum dengan tingkat ruptur perineum pada multipara.