Komposisi dan Konsentrasi Mikroplastik Pada Kolom Air di Perairan Pulau Batukalasi, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

Mikroplastik secara umum dibagi menjadi dua sumber yaitu primer dan sekunder dengan variasi warna, bentuk dan polimer yang berbeda. Sumbernya dapat berasal dari aktifitas wisata, budidaya, penangkapan ikan, dan aktifitas antropogenik yang tinggi. Hal ini dapat menjadikan perairan Pulau Batukalasi berpotensi memiliki kandungan mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan konsentrasi mikroplastik yang ada pada kolom air di Perairan Pulau Batukalasi, Kabupaten Barru, Kecamatan Mallusetasi, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode volume reduce menggunakan neuston net pada empat stasiun di sekeliling Pulau Batu Kalasi. Pengamatan miksoplastik dilakukan menggukan mikroskop streo dengan pembesaran 3 kali dan 4 kali tergantung panjang mikroplastik yang ditemukan. Hasil pengamatan menunjukkan adanya kontaminasi mikroplastik dan ditemukan sebanyak 792 partikel mikroplastik dengan rerata konsentrasi mikroplastik di empat stasiun yang ditemukan ialah 110,13 partikel/m3 ± 29,80. Hasil analisis konsentrasi mikroplastik menunjukkan mikroplastik pada empat stasiun berbeda nyata (P<0,05) artinya konsentrasi berbeda signifikan setiap stasiun. Konsentrasi tertinggi ditemukan pada stasiun IV sebesar 150,50 partikel/m3 dan terendah di stasiun I sebesar 88,89 partikel/m3 hal ini dipengaruhi oleh sumber aktifitas, arus dan topografi pulau. Adapun bentuk mikroplastik yang ditemukan ada tiga yaitu Fiber, Film dan Fragment. Mikroplastik tersebut memiliki variasi warna berbeda yakni putih, coklat, ungu, merah, jingga, hitam, biru, hijau. Ukuran mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 0,06 – 4,9 mm. Jenis polimer yang ditemukan ada dua jenis yaitu LDPE (polyethylene low density) dan PP (polypropylene).