Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung-Julung Paruh Panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) di Perairan Sungai Manrepo, Kawasan Karst Maros


Aswad, Adnan (2022) Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung-Julung Paruh Panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) di Perairan Sungai Manrepo, Kawasan Karst Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L021181027_skripsi_08-09-2022 cover1.jpg]
Preview
Image
L021181027_skripsi_08-09-2022 cover1.jpg

Download (274kB) | Preview
[thumbnail of L021181027_skripsi_08-09-2022 bab 1-3.pdf] Text
L021181027_skripsi_08-09-2022 bab 1-3.pdf

Download (763kB)
[thumbnail of L021181027_skripsi_08-09-2022 dp.pdf] Text
L021181027_skripsi_08-09-2022 dp.pdf

Download (326kB)
[thumbnail of L021181027_skripsi_08-09-2022.pdf] Text
L021181027_skripsi_08-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Adnan Aswad, L021181027 “Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Julung-Julung Paruh Panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) di Perairan Sungai Manrepo, Kawasan Karst Maros” dibimbing oleh Joeharnani Tresnati sebagai pembimbing utama dan Moh. Tauhid Umar sebagai pembimbing pendamping.

Ikan julung-julung paruh panjang sering juga disebut oleh warga sekitar dengan nama Ikan anculung paruh panjang, Ikan julung-julung paruh panjang ini termasuk kedalam jenis ikan endemik Kawasan Karst Maros yang sering ditemukan dan memiliki nilai ekonomis penting. Namun, setelah melihat kondisi perairan sungai, penurunan sumber daya ikan julung-julung paruh panjang dapat terjadi dengan mudah, karena ditengarai oleh penurunan kualitas lingkungan perairan yang disebabkan oleh masyarakat setempat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan panjang bobot dan faktor kondisi dari ikan julung-julung paruh panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) yang tertangkap di Sungai manrepo. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Juni – Agustus 2021 dengan tiga titik pengambilan sampel di Sungai Manrepo, Kawasan Karst Maros. Jumlah ikan yang tertangkap selama penelitian yaitu 606 ekor ikan, terdiri atas 194 ekor pada stasiun 1, 199 ekor pada stasiun 2, dan 213 ekor pada stasiun 3. Hasil analisis hubungan panjang bobot ikan julung-julung paruh panjang (Dermogenys orientalis Weber,1894) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut W= 0.00002L2.5629 pada stasiun 1, W= 0.00003L2.4542 pada satsiun 2, dan W= 0.00005L2.3465 pada stasiun 3. Pola pertumbuhan ikan julung-julung paruh panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) diperoleh pada semua stasiun dan dan tiap bulannya adalah Hipoalometrik, kecuali pada bulan Juni 2021 diperoleh pola pertumbuhan yang bersifat Isometrik. Nilai faktor kondisi ikan julung-julung paruh panjang (Dermogenys orientalis Weber, 1894) lebih besar dari 1, hal ini mengindikasikan ikan tersebut memiliki kondisi fisik yang baik untuk bertahan hidup dan reproduksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Oct 2024 02:42
Last Modified: 28 Oct 2024 02:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38409

Actions (login required)

View Item
View Item