KADAR IMUNOGLOBULIN G DAN IMUNOGLOBULIN M PADA PENDERITA KUSTA DENGAN KONTAK SERUMAH

Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Temuan klinis kusta dipengaruhi oleh respon imun seluler pasien termasuk imunoglobulin G dan imunoglobulin M dan lamanya penyakit. Selain itu memainkan peran utama dalam patogenesis pada penyakit kronis seperti kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar imunoglobulin G dan imunoglobulin M pada penderita kusta dengan kontak serumah. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUP, Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar dan beberapa rumah sakit jejaring sebagai tempat pengambilan sampel, dan Laboratorium Biologi molekuler dan Imunologi FK UNHAS sebagai tempat pemeriksaan kadar imunoglobulin G dan imunoglobulin M metode ELISA. Jumlah sampel 35 orang, yaitu 27 pasien kusta, 8 kontak serumah. Kadar Ig M bervariasi antara 0,11 – 0,49 dengan rerata 0,25±0,1542 sebaran data Ig M dan untuk kadar Ig G bervariasi antara 0 – 0,35 dengan rerata 0,1389±0,13859 Kadar Ig M bervariasi antara 0,2 – 0,5 dengan rerata 0,2183±0,17453 sebaran data Ig M berdistribusi normal dan untuk kadar Ig G bervariasi antara 0,02 – 0,37 dengan rerata 0,1514±0,12362 . Kadar immunoglobulin G signifikan paling rendah ditemukan pada kontak serumah dan paling tinggi pada tipe MB, sedangkan untuk immunoglobulin M paling tinggi ditemukan pada tipe MB dan paling rendah kontak serumah.