HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DAN POLA KONSUMSI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOILI I DAN PUSKESMAS SINORANG KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH = THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY INCOME LEVEL AND CONSUMPTION PATTERNS OF PREGNANT WOMEN AND THE INCIDENCE OF CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (SKEK) IN THE WORKING AREA OF TOILI I HEALTH CENTER AND SINORANG HEALTH CENTER IN BANGGAI REGENCY, CENTRAL SULAWESI

Latar belakang. KEK merupakan masalah gizi yang disebabkan kurangnya asupan zat gizi makro yaitu pangan sumber energi yang berlangsung lama atau menahun dan ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm. Hal ini dapat berisiko melahirkan bayi BBLR dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pendapatan keluarga dan pola konsumsi ibu hamil dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Sinorang dan Puskesmas Toili I tahun 2023. Metode. Jenis penelitian observational analitik dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 192 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS dengan metode univariat dan bivariat. Hasil. Hasil analisis data yaitu sebesar 15,1% ibu hamil menderita KEK, pendapatan keluarga paling tinggi pada kategori rendah (78,1%), keragaman konsumsi pangan ibu hamil mayoritas pada kategori tidak beragam (74%), frekuensi konsumsi karbohidrat mayoritas kategori baik (95,3%), frekuensi konsumsi protein mayoritas kategori
kurang (69,8%), dan frekuensi konsumsi lemak mayoritas kategori kurang (98,4%).
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara variabel pendapatan keluarga (p=0,009 < 0,05), frekuensi konsumsi karbohidrat (p = 0,000 < 0,05), frekuensi konsumsi protein (p=0,000 < 0,05) dengan kejadian KEK pada ibu hamil, dan tidak terdapat hubungan antara keberagaman konsumsi pangan (p=0,837 > 0,05) dan frekuensi konsumsi lemak (p=0,610 > 0,05) dengan kejadian KEK pada ibu
hamil. Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pendapatan keluarga, frekuensi konsumsi karbohidrat dan frekuensi konsumsi protein dengan kejadian KEK pada ibu hamil, dan tidak ada hubungan antara keberagaman konsumsi pangan dan frekuensi konsumsi lemak dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Diharapkan kepada ibu hamil agar rutin mengikuti penyuluhan kesehatan terkait edukasi peran zat gizi makro pada saat kehamilan dan faktor risiko KEK pada ibu hamil.

Kata Kunci : KEK, Ibu Hamil, Pola Konsumsi, Pendapatan.