HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMP NEGERI 6 MAKASSAR = RELATIONSHIP BETWEEN BREAKFAST HABITS & SNACKING HABITS WITH OVERWEIGHT INCIDENCE AMONG ADOLESCENTS IN SMP NEGERI 6 MAKASSAR

AUGRY RISYANDHA ADELIA ANIELA. Hubungan Kebiasaan Sarapan & Kebiasaan Jajan Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja di SMP Negeri 6 Makassar (dibimbing oleh Anna Khuzaimah dan Rahayu Indriasari).
Pendahuluan: Salah satu faktor overweight pada remaja adalah perubahan pola makan. Remaja yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk sarapan pagi lebih memilih untuk mencari alternatif jajanan yang cepat dan praktis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan remaja dengan kejadian overweight di SMPN 6 Makassar. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 153 remaja kelas VIII di SMPN 6 Makassar dengan menggunakan rumus lemeshow dengan teknik Proportional Random Sampling Frekuensi sarapan & jajan pada remaja di ukur dengan kuesioner dan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar remaja pada penelitian ini memiliki frekuensi sarapan dengan kategori jarang dan frekuensi jajan dengan kategori sering. Lebih dari 50% remaja di SMPN 6 Makassar memilih jajan apabila tidak sarapan. Jenis sarapan dan jajan yang paling gemar dikonsumsi adalah susu, roti dan makanan sepinggan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dengan kejadian overweight (p>0.05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikkan antara kebiasaan jajan dengan kejadian overweight (p>0.05). Remaja sebaiknya menerapkan kebiasaan sarapan dan mengurangi jajan yang tidak sehat sehingga mengurangi dan mencegah kejadian overweight pada remaja.

Keywords : Kebiasaan Sarapan, Kebiasaan Jajan, Overweight, Remaja.