Pengaruh Lama Sentrifugasi Dan Kuning Telur Berbeda Pada Pengencer Tris Aminomethane Terhadap Membran Plasma Utuh (MPU) Dan Tudung Akrosom Utuh (TAU) Spematozoa Kambing Saanen = Effect of Centrifugation Time And Different Egg Yolks on Tris Aminomethane Diluents on Intact Plasma Membranes (IPM) And Intact Acrosome (IA) of Saanen Bucks Spematozoa

Reski Amalia. I011201111. Pengaruh Lama Sentrifugasi dan Kuning Telur Berbeda pada Pengencer Tris Aminomethane terhadap Membran Plasma Utuh (MPU) dan Tudung Akrosom Utuh (TAU) Spematozoa Kambing Saanen. Dibimbing Oleh Muhammad Yusuf dan Muhammad Ihsan A. Dagong.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pencucian dan jenis kuning terbaik sebagai pengencer tris kuning telur terhadap membran plasma utuh (MPU) dan tudung akrosom utuh (TAU) spermatozoa kambing Saanen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktorial, yakni faktor S (lama sentrifugasi) dengan 3 perlakuan (S1= 15 menit, S2=20 menit, S3=25 menit) dan faktor T (jenis kuning telur) dengan 2 perlakuan (T1=kuning telur ayam ras, T2=kuning telur itik) ulangan sebanyak 5 kali (Processing semen). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah MPU dan TAU spermatozoa.
Pengamatan MPU diuji dengan mencampurkan sperma dengan larutan HOST (Hypoosmotic Swelling Test). Pengamatan TAU dilakukan dengan cara mencampurkan semen dengan larutan formasalin. Hasil penelitian diperoleh bahwa lama sentrifugasi dan jenis kuning telur yang digunakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase MPU dan TAU spermatozoa kambing Saanen. Pada MPU tertinggi diperoleh pada spermatozoa kambing Saanen yang disentrifugasi dengan lama waktu 20 menit menggunakan kuning telur ayam ras yaitu sebesar 67,62 (±1,80) menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05), namun MPU pada sentrifugasi 15 dan 25 menit tidak menunjukkan perbedaan nyata. TAU tertinggi diperoleh pada spermatozoa kambing Saanen yang disentrifugasi dengan lama waktu 20 menit menggunakan kuning telur ayam ras yaitu sebesar 67,96 (±1,66) menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05), namun TAU pada sentrifugasi 15 dan 25 menit tidak menunjukkan perbedaan nyata. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan telur ayam dan itik sebagai pengencer dengan pengaruh lama sentrifugasi dan kuning telur berbeda menunjukkan bahwa lama sentrifugasi 20 menit yang terbaik diantara perlakuan 15 menit dan 25 menit, sedangkan perlakuan telur ayam lebih baik daripada telur itik terhadap kualitas MPU dan TAU semen kambing Saanen.

Kata Kunci: Kambing Saanen, Spermatozoa, Sentrifugasi, MPU, dan TAU