Analisis Kinerja Kincir Air Savonius Poros Vertikal Dengan Lima Sudu Bersusun Pada Beberapa Variasi Debit

Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial gravitasi. Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari energi potensial gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Dalam menggerakkan kincir, aliran air pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memadai. Pada kincir air terdapat sudu yaitu suatu konstruksi lempengan dengan bentuk dan penampang tertentu, air sebagai fluida kerja mengalir melalui ruang diantara sudu tersebut, dengan demikian roda turbin akan dapat berputar dan pada sudu akan ada suatu gaya yang bekerja. Gaya tersebut akan terjadi karena ada perubahan momentum dari fluida kerja air yang mengalir diantara sudunya. Sudu hendaknya dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja air tersebut. Adanya variasi debit yang diberikan pada kincir air savonius memberikan pengaruh terhadap efisiensi kincir. Pada debit 0,629 m3/s menghasilkan efisiensi kincir paling tinggi yaitu 13,55% pada beban 1,5 kg. Pada debit 0,821 m3/s menghasilkan efisiensi kincir paling tinggi yaitu 9,85% pada beban 1,5 kg. Pada debit 1,019 m3/s menghasilkan efisiensi kincir paling tinggi yaitu 6,84% pada beban 1,5 kg. Kinerja terbaik yang dihasilkan dari kincir air savonius lima sudu bersusun yakni pada pembukaan katup 1 dengan debit 0,629 m3/s memiliki daya kincir 1,040 watt dan efisiensi kincir 3,55% pada beban 1,5 kg. Selanjutnya pada debit 2 dengan debit 0,821 m3/s memiliki daya kincir 1,594 watt dan efisiensi kincir 10,05% pada beban 1,5 kg. Kemudian pada pembukaan katup 3 dengan debit 1,019 m3/s memiliki daya kincir 1,941 watt dan efisiensi kincir 6,94% pada beban 1,5 kg.