EFEKTIVITAS TERAPI KRIM EKSTRAK KULIT GARCINIA MANGOSTANA L. TERHADAP ERITEMA YANG DIINDUKSI OLEH ULTRAVIOLET B


Novita, Novita (2023) EFEKTIVITAS TERAPI KRIM EKSTRAK KULIT GARCINIA MANGOSTANA L. TERHADAP ERITEMA YANG DIINDUKSI OLEH ULTRAVIOLET B. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C115191010_tesis_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
C115191010_tesis_01-12-2023 cover1.png

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of C115191010_tesis_01-12-2023 1-2.pdf] Text
C115191010_tesis_01-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C115191010_tesis_01-12-2023 dp.pdf] Text
C115191010_tesis_01-12-2023 dp.pdf

Download (862kB)
[thumbnail of C115191010_tesis_01-12-2023.pdf] Text
C115191010_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Radiasi UV-B pada kulit menyebabkan eritema, edema, penuaan dini dan kanker kulit. Eritema yaitu suatu reaksi akut yang dapat terlihat setelah 24 jam akibat paparan ultraviolet B. Paparan UVB menyebabkan proses inflamasi pada keratinosit epidermal melalui perantara sitokin pro-inflamasi. Kortikosteroid topikal, sebagai agen utama pada berbagai penyakit inflamasi kulit akut maupun kronik. Kortikosteroid diketahui sebagai terapi utama yang paling banyak dipakai pada sebagai anti-inflamasi, namun memiliki efek samping diantaranya atrofi kulit, striae, telangiektasis, hipertrikosis dan diskolorisasi kulit. Buah Garcinia mangostana (manggis) diketahui sejak dahulu dipakai sebagai salah satu sumber pengobatan tradisional. Ekstrak kulit manggis mengandung senyawa bioaktif yaitu xanthone memiliki efek farmakologis antioksidan, anti-inflamasi dan anti kanker pada kulit. Kulit buah manggis berpotensi dalam pengembangan di bidang nutrasetikal karena keamanan dan efek terapi anti-inflamasi kulit. Penelitian ini dirancang untuk menilai secara in vivo efektifitas terapi krim ekstrak kulit Garcinia mangostana L. terhadap eritema yang diinduksi UVB. Penelitian dilakukan pada tiga puluh empat perempuan subjek dan memenuhi kriteria inklusi, menggunakan enam situs pada punggung masing-masing subjek. Area 1-5 di berikan paparan UVB dengan dosis 2 dosis eritema minimal. Setelah 24 jam paparan UVB, situs diberi perlakuan, kotak 1-4 dioleskan krim (2.5%, 5%, 10% krim ekstrak kulit manggis, dan krim base) berurutan. Situs 5 sebagai kontrol positif (UVB) dan situs 6 sebagai kontrol negatif (tidak ada UVB, tidak ada UVB). Nilai a* diukur menggunakan Chromameter dan Eritema Indeks diukur menggunakan Mexameter sebelum penelitian dan 24, 48, dan 72 jam setelah paparan UVB. Penurunan eritema pada situs yang dioleskan ekstrak kulit manggis 2.5%, 5%, dan 10% mulai terlihat pada 48 jam setelah paparan UV-B. Krim ekstrak kulit manggis, dengan kandungan bioaktif xanthone, efektivitas antiinflamasi terhadap kulit yang diinduksi ultraviolet B.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Oct 2024 00:50
Last Modified: 28 Oct 2024 00:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38324

Actions (login required)

View Item
View Item