Agang, Muhammad (2024) Bentuk-Bentuk Penguburan Tradisi Megalitik Masyarakat Adat Suppirang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang = Burial Forms of the Megalithic Tradition of the Suppirang Indigenous Community, Lembang District, Pinrang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F071181323_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (177kB) | Preview
F071181323_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (890kB)
F071181323_skripsi_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 October 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pada penelitian ini difokuskan mengkaji bentuk-bentuk penguburan yang mencirikan tradisi megalitik yang ada di Kabupaten Pinrang, dengan tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penguburan apa saja yang ada di wilayah tersebut dan dari mana pengaruh kebudayaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni wawancara serta melakukan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk penguburan yang ada di Suppirang yaitu, lo’ko, liang Batu dan Patane. Bentuk-bentuk penguburan tersebut memiliki pengaruh dengan budaya penguburan masyarakat Toraja. Hal tersebut didukung dengan hasil data etnografi yang menunjukkan adanya kesamaan budaya dengan toraja. Dibandingkan dengan bentuk penguburan lainnya, Patani bentuk penguburan yang masih berlangsung hingga saat ini. Patani merupakan bentuk penguburan untuk menggantikan penguburan liang batu, karena lebih mudah untuk dibuat dibanding liang batu. Berdasarkan kompleksitas bentuk penguburan tersebut yang hanya didapatkan di wilayah toraja. Sama halnya dengan Toraja masyarakat Suppirang juga mengenal adanya sistem strata sosial dalam penggunaan penguburan diantaranya, Tana’ Bassi (kasta bangsawan menengah), Tana’ Karurung (kasta rakyat merdeka), Tana’ Kua-Kua, juga sebagai abdi /hamba dari Tana’bulaan dan Tana’ Bassi. Adapun mengenai penyebab penduduk etnik toraja tersebut mendiami wilayah Pinrang, masyarakat tersebut merupakan yang masih satu rumpun dengan budaya Toraja, hanya saja dipisahkan oleh batas administrasi. Hal tersebut diperkuat oleh jarak antara kedua wilayah tersebut. Desa Suppirang lebih dekat jaraknya dengan pusat pemukiman Desa Simbuang dibandingkan dengan wilayah-wilayah etnis Bugis di kabupaten Pinrang.
Keywords : Penguburan, Tradisi, Megalitik, Pinrang, Sulawesi Selatan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Burial, Tradition, Megalithic, Pinrang, South Sulawesi. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 01:45 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 01:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38251 |