Perbandingan Nutrisi Moluska Pelecypoda dan Gatropoda Pada Situs Bulu Sippong 1, Kabupaten Pangkep = Comparison of Nutrition of Pelecypod and Gastropod Molluscs at the Bulu Sippong 1 Site, Pangkep Regency

Penelitian difokuskan pada temuan moluska yang berasal dari Situs Bulu Sippong 1 yang terletak di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu apa saja spesies dan habitat moluska yang dominan dikonsumsi dan bagaimana perbandingan kandungan nutrisi spesies class gastropoda dan spesies class pelecypoda di situs Leang Bulu Sippong.
Tujuan penelitian memberikan gambaran mengenai habitat dan jenis makanan moluska yang banyak dikonsumsi, serta menghasilkan penjelasan tentang besaran jumlah kandungan nutrisi moluska yang dikonsumsi manusia penghuni Leang Bulu Sippong 1. Data berupa temuan moluska yang dianalisis dalam penelitian ini berasal dari hasil ekskavasi kotak T9S2, T5S2, dan T11S4 di situs Leang Bulu Sippong 1. Metode analisis yang digunakan adalah identifikasi taksonomi, Number of Identifiable Specimens (NISP), Minimum Number of Individuals (MNI), analisis nutrisi, penghitungan berat bersih dan kandungan zat gizi pangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sebelas spesies moluska yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penghuni situs Leang Bulu Sippong 1, yaitu Anadara granosa, Meretrix, meretrix, Unio mancus, Saccostrea cuccullata, Tylomelania toradjarum, Cerithidea obtusa, Vittina coromandeliana, Clithon retropictum, Murex tribulus, Vivipara costata, dan Telescopium, telescopium. Dari sebelas spesies tersebut yang paling banyak dikonsumsi ialah spesies Tylomelania toradjarum ditandai dengan konsistennya spesies tersebut ditemukan dalam jumlah ribuan di setiap spit pada tiga kotak ekskavasi. Kemudian, untuk habitat moluska yang dominan ditemukan berasal dari lingkungan air tawar jenis habitat sungai dengan jumlah 19.278 atau 55%. Berdasarkan perhitungan nutrisi, penghuni Situs Leang Bulu Sippong 1 lebih banyak memperoleh energi dari jenis moluska Class Pelecypoda sebesar 74%, dibandingkan dengan jenis moluska Class Gastropoda hanya sebesar 26%. Menunjukkan pula bahwa jenis makanan moluska yang dikonsumsi memiliki kandungan protein tinggi namun, mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah. Moluska Class Pelecypoda lebih banyak menghasilkan energi dibandingkan dengan Class Gastropoda. Namun, secara jumlah individu Class gastropoda lebih banyak dibandingkan dengan Class Pelecypoda. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh variasi konsumsi pangan dalam usaha memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.

Keywords : Moluska, Bulu Sippong 1, Konsumsi, Kandungan Nutrisi