DAMPAK PENDIDIKAN FORMAL DI KAWASAN ADAT KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA 1990-2022 = THE IMPACT OF FORMAL EDUCATION IN THE KAJANG INDIGENOUS AREA OF BULUKUMBA DISTRICT 1990-2022

Muhammad Bayu Arianto ( F061171307), “Dampak Pendidikan Formal Di Kawasan Adat Kajang Kabupaten Bulukumba 1990-2022”, dibimbing oleh Nasihin,M.A dan A. Lili Evita, S.S., M.Hum. Masyarakat Adat Kajang merupakan suku yang mendiami Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Masyarakat Adat Kajang dikenal dengan kesederhanaan dan menolak secara tegas kemodernan dalam kawasan adatnya, hingga saat ini masih mempertahankan kesederhanaan dan kearifan lokal nenek moyang. Meskipun secara tegas menolak kemoderenan tapi masyarakat Adat Kajang tetap beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di sekitarnya. Pada tulisan ini peneliti akan meneliti dampak pendidikan formal pada masyarakat Adat Kajang, tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya yang terjadi pada masyarakat Adat Kajang dengan masuknya pendidikan formal di kawasan Adat Kajang.
Metode dalam penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, metode yang digunakan dengan wawancara, melalui sumber buku, jurnal dan artikel terkait. Hasil penelitian ini untuk menunjukkan terjadinya perubahan budaya masyarakat Adat Kajang mulai dari sistem mata pencaharian yang awalnya bertani dan berladang menjadi aparatur sipil, pendidikan yang awalnya menggunakan pakaian serba hitam menjadi menyesuaikan model sekolah dasar, terjadi akulturasi pada sistem religi , bahasa yang awalnya menggunakan bahasa daerah konjo kemudian menyesuaikan dengan bahasa nasional, serta kesenian masyarakat Adat Kajang yang awalnya eksklusif menjadi inklusif.

Keywords : Sejarah Budaya, Kajang, Masyarakat Adat, Pendidikan Formal, Adaptasi Budaya.