HUBUNGAN KADAR VITAMIN D SERUM DENGAN DERAJAT KEPARAHAN COVID-19


Saputri, Siti Ayu (2023) HUBUNGAN KADAR VITAMIN D SERUM DENGAN DERAJAT KEPARAHAN COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C185191006_tesis_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
C185191006_tesis_01-12-2023 cover1.png

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of C185191006_tesis_01-12-2023 1-2.pdf] Text
C185191006_tesis_01-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C185191006_tesis_01-12-2023 dp.pdf] Text
C185191006_tesis_01-12-2023 dp.pdf

Download (261kB)
[thumbnail of C185191006_tesis_01-12-2023.pdf] Text
C185191006_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Berdasarkan laporan WHO, tercatat 193 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan angka kematian lebih dari 6.2 juta kasus per April 2022. Sangat penting untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang mungkin berkontribusi terhadap tingkat keparahan infeksi COVID-19, salah satunya adalah vitamin D. Beberapa penelitian telah menunjukkan kekurangan vitamin D terkait dengan tingkat keparahan COVID-19. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar vitamin D serum [25(OH)D] dengan derajat keparahan COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional pendekatan retrospekktif pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo periode Juni 2020-Juni 2021. Sampel penelitian adalah seluruh populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil : Total subjek penelitian berjumlah 360 orang. Subjek penelitian mendapatkan kasus terbanyak adalah laki-laki (50.6%), usia 18-39 tahun 50 tahun (35.8%), tidak obes (96,95%), tanpa komorbid (46,4%), komorbid hipertensi (19%), derajat keparahan COVID-19 tidak berat (75%). Kasus terbanyak berdasarkan kadar vitamin D serum adalah insufisiensi (40%). Rerata kadar vitamin D serum pada subjek dengan derajat keparahan COVID-19 tidak berat lebih rendah dibandingkan derajat keparahan berat pada setiap klasifikasi kadar vitamin D serum, perbedaan tidak menunjukkan hasil signifikan secara statistic (p<0.05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kadar vitamin D serum [25(OH)D] dengan derajat keparahan COVID-19.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Pulmonologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Oct 2024 02:05
Last Modified: 25 Oct 2024 02:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38222

Actions (login required)

View Item
View Item