Perubahan Pola Konsumsi Obat Selama Pandemi Covid-19; Tinjauan Atas Belanja Obat Resep dan Obat Bebas Di Apotek Kota Makassar

PERUBAHAN POLA KONSUMSI OBAT SELAMA PANDEMI COVID-19; TINJAUAN ATAS BELANJA OBAT RESEP DAN OBAT BEBAS DI APOTEK KOTA MAKASSAR (Dibimbing oleh Busanul Arifin dan A. Arsunan Arsin). Pembatasan sosial berskala besar menyebabkan perubahan pola konsumsi di masyarakat, sehingga apotek melakukan berbagai strategi untuk menjaga kelangsungan bisnisnya agar mampu bertahan dimasa Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Covid-19 terhadap pola konsumsi obat bebas dan obat resep, strategi pengelolaan, dan daya tahan apotek di Kota Makassar pada bulan Juli-Oktober 2022. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional dengan populasi 649 apotek, dan 209 partisipan apoteker mengisi kuisioner yang bekerja pada sarana kefarmasian diapotek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan pola konsumsi belanja obat sebelum dan selama Covid-19. Terjadinya Covid-19 merubah pola rutinitas cara konsumen berbelanja, bekerja, dan belajar yang pada umumnya masyarakat beralih dari membeli kebutuhan offline ke belanja online. Perubahan tersebut terlihat dari terjadinya peningkatan belanja konsumsi obat pada apotek. Hasil yang didapat apotek waralaba mengalami peningkatan 73,3% dibandingkan apotek swasta dan rumah sakit. Demikian juga pada perubahan strategi, dalam meningkatkan omzet, apotek waralaba mengalami peningkatan 46,7% dengan banyak melakukan peningkatkan pelayanan, kerjasama dengan pihak lain baik melalui penjualan offline maupun online dan menyediakan konseling penggunaan obat secara online saat Covid-19. Secara keseluruhan 48,3% apotek tetap mampu mengoprasionalkan, membayar suplier, membayar gaji karyawan selama Covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini dampak dari Covid-19 terjadi perubahan pola konsumsi obat dimasyarakat dimana dampaknya pada usaha apotek dapat diatasi dengan melakukan berbagai strategi dan inovasi dalam penjualan sehingga usaha apotek mampu bertahan saat terjadi wabah pandemi.