Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Daerah Aliran Sungai Lamasi


Zulkifli, A. Muh. Daffa Suyuti (2024) Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Daerah Aliran Sungai Lamasi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011171520_skripsi_10-07-2024 cover1.png

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011171520_skripsi_10-07-2024 1-2.pdf

Download (847kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011171520_skripsi_10-07-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011171520_skripsi_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

DAS Lamasi secara administrasi terletak di Kabupaten Luwu, Kabupaten Toraja, Kota Palopo, dan Kabupaten Luwu Utara dengan luas mencapai 46253,66 ha dan berpotensi terjadinya bencana tanah longsor dengan berbagai faktor pemicu. Salah satu Langkah untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor yaitu dengan mengidentifikasi daerah kejadian longsor menggunakan metode frekuensi rasio dengan tujuh faktor penyebab tanah longsor seperti kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, kurvatur, litologi, jarak dari patahan dan jarak dari sungai. Berdasarkan hasil penelitian data kejadian longsor didapatkan sebanyak 63 poligon dalam rentang tahun 2017-2021 yang diperoleh dari citra Google Earth Pro. Data dari kejadian longsor dan faktor penyebab tanah longsor tersebut diolah dalam bentuk raster menggunakan aplikasi Arcgis untuk mendapatkan nilai frekuensi rasio yang kemudian diuji tingkat keakuratan dari hasil yang telah didapatkan. Hasil analisis data menunjukkan nilai AUC dari tingkat kesuksesan dan tingkat prediksi secara berurutan yaitu 0,820 dan 0,824. Berdasarkan nilai frekuensi rasio pada tutupan lahan kelas tanah terbuka merupakan penyebab kejadian longsor yang paling tinggi dengan nilai 2,90. Tingkat kerawanan longsor kemudian dibagi menjadi 5 kelas yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Adapun tingkat kerawanan longsor dengan kelas sangat rendah yaitu 15,38%, rendah 14,26%, sedang 26,00%, tinggi 30,45%, dan sangat tinggi 13,91%, dengan luas tingkat kerawanan longsor kelas tinggi mencapai 14084,61 ha dan kelas sedang mencapai 12024,88 ha dimana wilayah DAS Lamasi tergolong daerah yang rawan longsor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Frekuensi Rasio, Tingkat Kerawanan Longsor, DAS Lamasi
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 15 Oct 2024 01:19
Last Modified: 15 Oct 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38207

Actions (login required)

View Item
View Item