Safa'at, Azhar (2024) PERANAN GABAPENTIN DAN DEXAMETASON TERHADAP KEJADIAN MUAL MUNTAH PASCA BEDAH DAN KADAR SEROTONIN PADA PASIEN YANG MENJALANI PEMBEDAHAN LAPARASCOPY CHOLESISTECTOMY = The Role of Gabapentin and Dexametasone in the Incidence of Postoperative Nause and Vomiting and Serotonin Level in Patients Undergoing Laparascopy Cholecystectomy. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C135192014_tesis_24-09-2024 cover1.png
Download (160kB) | Preview
C135192014_tesis_24-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (741kB)
C135192014_tesis_24-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (516kB)
C135192014_tesis_24-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 14 October 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
LATAR BELAKANG: Mual muntah pasca bedah adalah komplikasi yang sering terjadi setelah pembedahan, termasuk laparoskopi kolesistektomi. Gabapentin dan deksametason telah diidentifikasi sebagai agen yang berpotensi mengurangi kejadian mual muntah dan mempengaruhi kadar serotonin, yang berperan dalam pengaturan mual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan gabapentin dan deksametason terhadap kejadian mual muntah dan kadar serotonin pada pasien yang menjalani pembedahan laparoskopi kolesistektomi.
METODE: Penelitian ini menggunakan desain uji klinis acak tersamar tunggal yang dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS jejaring di Kota Makassar. Sampel penelitian terdiri dari pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling, yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok yang menerima gabapentin, kelompok yang menerima deksametason dan kelompok yang menerima kombinasi gabapentin dan deksametason. Data mengenai kejadian mual muntah dan kadar serotonin sebelum dan sesudah pemberian obat.
HASIL: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kejadian mual muntah antara ketiga kelompok. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam kadar serotonin pasca pembedahan, dengan kelompok yang menerima gabapentin dan deksametason menunjukkan penurunan kadar serotonin yang lebih efektif dibandingkan dengan kelompok lainnya (p < 0,05).
KESIMPULAN: Gabapentin, deksametason dan kombinasi keduanya efektif dalam menurunkan kadar serotonin pasca pembedahan dengan kombinasi gabapentin dan deksametason menunjukkan hasil yang lebih baik dalam penurunan kadar serotonin, meskipun tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam kejadian mual muntah.
Keywords : Mual muntah pasca bedah, Gabapentin, Dexametason, Serotonin, Laparoskopi kolesistektomi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Postoperative nausea and vomiting, Gabapentin, Dexamethasone, Serotonin, Laparoscopic cholecystectomy. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 01:04 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 01:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38178 |