Peranan Pengelolaan Taman Wisata Alam Hutan Pinus terhadap Perekonomian di Kelurahan Malino

Ekowisata menjadi salah satu bagian industri pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan serta dapat memberikan nilai ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja dari adanya Taman Wisata Alam Hutan Pinus Malino. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2024. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari identitas responden, jenis unit usaha, biaya yang dikeluarkan dari tiap unit usaha, produk dan nilai produk tiap unit usaha serta pendapatan dari unit usaha. Data sekunder berupa data yang diperoleh dari studi literatur berbagai hasil penelitian, literasi, dan temuan dari instansi terkait, termasuk kondisi umum wilayah serta informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan terjadi karena masyarakat memperoleh pendapatan dari bertani dan unit usaha yang didirikan. Rata-rata pendapatan masyarakat tanpa adanya Taman Wisata Alam Hutan Pinus Malino sebesar Rp 32.951.659/tahun, sedangkan rata-rata pendapatan dengan adanya Taman Wisata Alam Hutan Pinus Malino sebesar Rp 125.465.618/tahun. Pendapatan masyarakat meningkat sebesar Rp 92.513.958/tahun atau sebesar 281%. Jenis lapangan kerja yang tercipta dari adanya Taman Wisata Alam Hutan Pinus Malino yaitu warung makan, warung jagung, penginapan, penyewaan kuda, wahana flying fox, spot foto, petugas kebersihan, tukang parkir, dan penjaga loket. Jumlah pekerja dari berbagai jenis lapangan pekerjaan berjumlah 67 orang.