ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER ACTINOMYCETES TANAH RIZOSFER PEPEROMIA PELLUCIDA L. DARI EKOSISTEM KARST SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBA = ISOLATION AND MOLECULAR IDENTIFICATION OF ACTINOMYCETES FROM RHIZOSPHERE SOIL OF PEPEROMIA PELLUCIDA L. IN KARST ECOSYSTEM AS PRODUCERS OF ANTIBACTERIAL COMPOUNDS


Ardiono, Akmal Saputra (2024) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER ACTINOMYCETES TANAH RIZOSFER PEPEROMIA PELLUCIDA L. DARI EKOSISTEM KARST SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBA = ISOLATION AND MOLECULAR IDENTIFICATION OF ACTINOMYCETES FROM RHIZOSPHERE SOIL OF PEPEROMIA PELLUCIDA L. IN KARST ECOSYSTEM AS PRODUCERS OF ANTIBACTERIAL COMPOUNDS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N012221007_tesis_27-08-2024 cover1.jpg

Download (250kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N012221007_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (403kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N012221007_tesis_27-08-2024 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N012221007_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit Infeksi merupakan salah satu tantangan global saat ini. Salah satu cara pencegahan yaitu dengan produksi antibiotik. Terdapat berbagai cara untuk memperoleh antibiotik, Salah satunya yaitu isolasi Actinomycetes yang memiliki potensi sebagai penghasil senyawa antimikroba. Penelitian ini menyelidiki agen antimikroba yang dihasilkan oleh Actinomycetes yang berasal dari tanah rizosfer tumbuhan Peperomia pellucida L. dari ekosistem Karst Maros, Sulawesi Selatan. Actinomycetes diisolasi dari tanah di sekitaran tumbuhan P. pellucida, menghasilkan 22 isolat murni yang kemudian diskrining untuk aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan uji antagonis. Hasil skrining menunjukkan bahwa terdapat 2 isolat actinomycetes dengan aktivitas antimikroba paling besar, yaitu isolat dengan kode RKS-0.3-13 dan RKS-0.4-04. Kedua isolat actinomycetes tersebut kemudian diproses lebih lanjut dengan fermentasi untuk produksi metabolit sekunder menggunakan media M1 dalam kondisi agitasi selama 16 hari pada kecepatan 150 rpm. Hasil fermentasi kemudian disonikasi dan dipisahkan antara supernatan dengan biomassa. Supernatan diekstraksi menggunakan etil asetat (1:1 v/v). ekstrak etil asetat yang diperoleh diuji aktivitas antimikroba dengan menggunakan paper disk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat yang diperoleh mampu menghambat pertumbuhan E. coli, S. aureus dan C. albicans hingga konsentrasi 0.5 mg / 20 µL. Profil senyawa kimia pada ekstrak etil asetat tanaman P. pellucida dari ekosistem karst dan non karst, serta ekstrak metabolit sekunder dari kedua isolat actinomycetes menunjukkan adanya perbedaan nilai RF pada bercak noda pada lempeng Kromatografi Lapis Tipis. Identifikasi molekuler dari isolat actinomycetes berdasarkan sekuen gen 16S rRNA menunjukkan bahwa RKS-0.3-13 memiliki kekerabatan dengan Streptomyces chartreusis CP108840.1 dengan nilai similarity yaitu 99.86% dan RKS-0.4-04 memiliki kekerabatan dengan Streptomyces neopeptinius KU324439.1 dengan nilai similarity yaitu 99.93%.

Kata Kunci : Actinomycetes; Karst; Rizosfer; Peperomia pellucida; Sekuen gen 16S rRNA

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Actinomycetes; Karst; Rhizosphere; Peperomia pellucida; 16S rRNA gene sequence
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 03 Oct 2024 01:30
Last Modified: 03 Oct 2024 01:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38113

Actions (login required)

View Item
View Item