Bangonan, Chrisye Indah Pratiwi (2024) KAJIAN ETNOMEDISIN DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DARI DESA WULAI KABUPATEN PASANGKAYU TERHADAP BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN PENCERNAAN = AN ETHNOMEDICINE STUDY OF PLANTS FOR TREATING GASTROINTESTINAL INFECTIONS IN WULAI VILLAGE PASANGKAYU REGENCY AND EVALUATION OF THEIR ANTIBACTERIAL ACTIVITIES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
N012211042_tesis_27-08-2024 cover1.jpg
Download (283kB) | Preview
N012211042_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (690kB)
N012211042_tesis_27-08-2024 dp.pdf
Download (3MB)
N012211042_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2026.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Desa Wulai, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Namun, kearifan lokal ini belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu dilakukan penelitian etnomedisin sebagai upaya eksplorasi dan dokumentasi terhadap pengetahuan lokal masyarakat setempat. Di samping penelitian etnomedisin, pengujian aktivitas antibakteri dari tumbuhan obat yang didokumentasikan dalam penelitian ini, secara spesifik terhadap patogen saluran cerna Escherichia coli dan Salmonella typhi, juga dilakukan. Penelitian etnomedisin dilakukan melalui observasi dan wawancara semi terstruktur dengan jumlah informan 85 orang. Parameter yang diamati meliputi nilai Fidelity Level (FL) dan Plant Part Value (PPV). Sebanyak 14 spesies tumbuhan telah teridentifikasi dan termasuk dalam 10 famili. Psidium guajava memiliki nilai FL tertinggi yaitu 85,88%, dan yang terendah 2,35% yaitu Jatropha gossypiifolia. Selain itu, daun merupakan bagian tumbuhan yang paling sering digunakan (78,77%). Pengujian mikrobiologi menggunakan metode Kirby-Bauer dilakukan menggunakan berbagai ekstrak tumbuhan pada konsentrasi 20%. Pembentukan zona hambat yang paling besar ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun Tabernaemontana divaricata yaitu 15,08±1,22 mm terhadap E. coli dan 16,79±0,58 mm terhadap S. typhi yang tergolong daya antibakteri kategori kuat. Pengujian lanjutan dilakukan terhadap beberapa daun T. divaricata dengan variasi tingkat kematangan daun dan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 20% dan 40%. Pembentukan zona hambat terbesar ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun tua pada konsentrasi 40% yaitu 22,90±0,23 mm terhadap E. coli dan 21,77±1,04 mm terhadap S. typhi yang tergolong daya antibakteri kategori sangat kuat. Uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan aktivitas antibakteri berdasarkan tingkat kematangan daun, dengan nilai p < 0,05.
Kata Kunci : Diare, Etnomedisin, Escherichia coli, Salmonella typhi, Tabernaemontana divaricata
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diarrhea, Ethnomedicine, Escherichia coli, Salmonella typhi, Tabernaemontana divaricata |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 01:01 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38109 |