UJI AKTIVITAS IN VIVO PEMBALUT LUKA YANG MELEPASKAN S-NITROSOGLUTHATIONE DARI SELF-HEALING HYDROGEL POLIVINIL ALKOHOL/BORAKS YANG DIPERKUAT N-CARBOXYMETHYL CHITOSAN TERHADAP LUKA TERINFEKSI POLIBAKTERI = IN VIVO ACTIVITY OF WOUND DRESSING SELF-HEALING HYDROGEL POLIVINIL ALCOHOL/BORAX RELEASING S-NITROSOGLUTHATIONE REINFORCED WITH N-CARBOXYMETHYL CHITOSAN ON POLYBACTERIAL INFECTED WOUNDS

NUR ALIFAH. Uji Aktivitas In Vivo Pembalut Luka yang Melepaskan S-Nitrosogluthatione dari Self-Healing Hydrogel Polivinil Alkohol/Boraks yang Diperkuat N-Carboxymethyl Chitosan terhadap Luka Terinfeksi Polibakteri (Dibimbing oleh NURHASNI HASAN dan RINA AGUSTINA) Latar Belakang. Pembalut luka self-healing hydrogel berfungsi sebagai solusi untuk infeksi bakteri. Infeksi biofilm bakteri dapat mengancam nyawa. S-Nitrosogluthathione (GSNO), merupakan donor Nitric Oxide (NO), memiliki aktivitas anti bakteri dan anti biofilm yang poten. Sediaan self-healing hydrogel yang melepaskan NO memiliki keuntungan bila dioleskan pada lokasi luka yang banyak gerakan atau gesekan dimana sediaan ini dapat menyambung kembali setelah robek. Penelitian ini melibatkan pengembangan pembalut luka self-healing hydrogel yang mampu melepaskan NO untuk luka yang terinfeksi polibakteri biofilm. Polivinil alkohol (PVA) dan karboksimetilkitosan (KmK) digunakan sebagai gelling polymer dan boraks (B) sebagai agen pengikat silang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas in vivo penyembuhan luka, antibakteri, dan antibiofilm dari self-healing hydrogel PVA-B-KmK yang melepaskan NO (PVA-B-KmK/GSNO) pada model luka terinfeksi polibakteri biofilm. Metode. Mencit jantan diinduksi luka polibakteri (Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus, rasio 1:1:1) menggunakan biopsy punch 8 mm dan pembentukan biofilm teramati 2 hari post-injury. Luka kemudian dibalut dengan blank self-healing hydrogel (PVA-B-KmK) dan PVA-B-KmK/GSNO setiap interval 2 hari. Hasil. In vivo biofilm terbentuk 2 hari post-injury. Sediaan self-healing hydrogel PVA-B-KmK/GSNO mampu menghilangkan beban luka akibat bakteri sebesar 3-log reduction (membunuh 99,9%). NO-releasing self-healing hydrogel juga mampu mendispersi biofilm pada luka. Sebagai tambahan, luka yang diobati dengan PVA-B-KmK/GSNO juga memberikan aktivitas penyembuhan luka yang signifikan (P<0,05) dengan persentasi penutupan luka sebesar 94,83%. Pewarnaan H&E dan Masson’s Trichrome menunjukkan PVA-B-KmK/GSNO mempercepat re-epitelialisasi dan deposisi kolagen. Kesimpulan. Sediaan self-healing hydrogel PVA-B-KmK/GSNO pada penelitian ini memiliki aktivitas penyembuhan luka yang poten pada model luka terinfeksi polibakteri biofilm. Oleh karena itu, pembalut luka ini mewakili hidrogel pelepas NO yang menjanjikan untuk pengobatan luka kronis yang terinfeksi biofilm.

Kata Kunci : S-Nitrosogluthatione, Self-healing hydrogel, polibakteri, antibakteri, antibiofilm, penyembuhan luka