ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBEL (PB) PADA DAGING KANJAPPANG (Lingula sp) DI PERAIRAN BIRINGKASSI, KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN

Latar Belakang. Perairan Biringkassi dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti industri, penangkapan, tambak, dan pemukiman yang diduga menghasilkan limbah yang mempengaruhi ekosistem perairan termasuk logam timbel (Pb). Kanjappang (Lingula sp) merupakan organisme filter feeder dan sessile sehingga dapat digunakan sebagai sentinel organism. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam timbel (Pb) pada daging kerang serta hubungannya dengan parameter morfologi kanjappang (Lingula sp) di perairan Biringkassi, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari‒Maret 2024 dengan pengambilan sampel satu kali di 2 stasiun. Analisis logam menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Data parameter morfologi ditabulasi menggunakan Microsoft Excel. Korelasi antara parameter morfologi dengan kandungan logam timbel dianalisis dengan menggunakan uji pearson dan kendalls-tau b pada SPSS. Analisis uji T-test menggunakan GraphPad PRISM untuk membandingan kandungan logam timbel pada daging kanjappang antarstasiun yang disesuaikan dengan standar SNI 7387 Tahun 2009 sebesar 1,5 mg/kg. Hasil. Hasil pengukuran konsentrasi timbel pada stasiun 1 dan 2 tertinggi pada kerang dengan kisaran ukuran kecil sebesar 0,36 dan 0,52 mg/kg. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan signifikan yang sangat kuat dan negatif antara kosentrasi logam dan panjang cangkang (r = ‒0,997) dan lebar cangkang (r = ‒0,999). Kesimpulan. Kandungan logam Pb pada daging kerang kanjappang (Lingula sp) di perairan Biringkassi, Kabupaten Pangkep belum melebihi ambang batas SNI 7387 Tahun 2009. Parameter panjang total, panjang dan lebar cangkang menunjukkan hubungan signifikan dengan kandungan logam timbel (Pb) pada daging kerang. Hasil uji korelasi menunjukkan semakin besar ukuran parameter morfologi maka semakin rendah kandungan logam timbel (Pb) pada daging kanjappang.