Fahruddin, Dzalsabila Ramdhani (2024) Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Tahun 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201090_skripsi_05-01-2024 cover1.png
Download (212kB) | Preview
C011201090_skripsi_05-01-2024 1-2.pdf
Download (5MB)
C011201090_skripsi_05-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
C011201090_skripsi_05-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO), Gagal Ginjal Kronik terdata telah menjadi penyebab kematian terbanyak ke-12 di dunia dan telah membunuh sekitar 850.000 orang setiap tahun. Di Indonesia, Gagal Ginjal Kronik menduduki peringkat ke-10 penyebab kematian dengan total kematian 42 ribu orang pertahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus penderita Gagal Ginjal Kronik maka tentu saja jumlah pasien yang menjalani hemodialisis juga meningkat. Menurut Indonesian Renal Registry (IRR) 2018 terdata sebanyak 66.433 pasien baru menjalani hemodialisis pada tahun 2018 dimana jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.
Tujuan: Memperoleh informasi mengenai karakteristik pasien penyakit Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Tahun 2022.
Metode Penelitian: Jenis penelitian cross sectional dan menggunakan uji Wilcoxon dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang .
Hasil: Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis paling banyak pada kategori Pra lanjut usia 45-59 tahun sebanyak 43 orang (46%), paling banyak pada laki-laki sebanyak 58 orang (62%), paling banyak terjadi pada pasien dengan penyakit penyerta hipertensi yaitu 64 orang (69%), dan ditemukan perbedaan yang signifikan pada kadar hemoglobin, ureum, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus sebelum dan setelah menjalani hemodialisis.
Kesimpulan: Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Tahun 2022 paling banyak terjadi pada kelompok usia 45-59 tahun, lebih banyak terjadi pasien laki-laki dibandingkan perempuan, pasien Gagal Ginjal Kronik paling banyak memiliki penyakit penyerta hipertensi, dan ditemukan perbedaan yang signifikan sesudah menjalani hemodialisis yaitu terjadi peningkatan kadar hemoglobin sesudah hemodialisis, penurunan kadar ureum dan kreatinin sesudah hemodialisis, dan peningkatan laju filtrasi glomerulus sesudah menjalani hemodialisis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 02:18 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 02:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38042 |